Mentari menyinari alam dengan cerah nan sangat indah dipagi ini
Aku kira semua yang terjadi hanya ilusiku aku merasa aman dan tenang dengan tutur katamu
Puisi ini menceritakan tentang laki-laki yang telah percaya kepada perempuan yang dicintainya namun ternyata dia berbohong
"Dikhianati, rasa sakit menusuk hati. Bagaimana sembuhkan luka dan membangun kepercayaan kembali? Haruskah pertemanan ini berakhir?"
Diam mu membuat kami semakin tidak mengerti tentang arah bangsa ini .
Getaran nada tak berdaya memecah kebisuan subuh. Bergema bagaikan lolongan anjing berjumpa makhluk halus
Saat masa muda kita begitu memuja cinta. Perasaan menyukai seseorang itu begitu kuat dan terkadang tidak bisa ditahan dan ditolerir, mungkin rada gila
Tersenyumlah, karena senyummu adalah anugrah Yang bisa menginspirasi dan memberikan harapan pada orang lain
Inilah derita dari gaya hidup. Awal petualangan terbesarku yang mendebarkan. Walaupun hanya sebagian orang yang ikut terhanyut menikmati kegelisahan.
Hati gelisah dan tergerak tatkala melihat, mendengar dan merasakan penderitaan manusia dan alam
"Jika, Aku bisa kembali ke hari di mana Aku bertemu dengan 'pria itu' pada saat itu di lorong ...
Rasa kecewa yang membawa luka dengan mudahnya hilang
Katamu ... Kau saja membalik badanmu sambil meneteskan air mata lalu menghapusnya dan pura pura bahagia
Bahkan puisi-puisi juga bisa terluka, kecewa dan lainnya.
Menjadikan sesuatu yang berharga Bernilai tak terhingga Sampai akhir dinanti masa Ditelan sanubari terluka
Puisi ini menceritakan seseorang yang sedang jatuh cintah namun belum mampu untuk mengungkapkannya
Tangis nanar sembari meratap pada satu kiblat Aku terperangah dalam fakta luka nyata
Meskipun berat, seseorang yang tidak untuk kita harus dengan rela dilepaskan