berjejer di pinggir jalan
senyum tertoreh seraut wajah
ketika penikmat menghampirinya
pun segelas kopi tersaji dalamÂ
sejenak merenung dalam
tak jauh dari tempatku bersandar
senyum itu berubah tetesan air mata
ada jiwa yang terkoyak
terasa tak percaya penglihatanku
tiba-tiba mereka berlarian ketakutan
hemm..
pasukan seragam bergerak cepat
tidak tersisa gerobak rindu ditempat itu
seketika hilang seiring dengung tangisan pilu
Surabaya, 26 Agustus 2017 l 05.50 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!