Mohon tunggu...
rudi kafil yamin
rudi kafil yamin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang tak kunjung berkarya

Bergaya dengan karya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

R kepada R

4 Juni 2019   18:34 Diperbarui: 4 Juni 2019   19:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari telah cukup mengurai jarak yang dingin

Antara ingatan dan catatan yang berguguran

Kemudian hari kian meninggi memangkas jarak yang tak terbatas

Kita Bertemu dalam senyum dengan mata yang saling menatap

Sambil memeluk Do'a dalam kalbu 

Menitihkan riuh riuh rindu

Ketika hari kian meninggi pada batas yang telah usang 

Izinkan aku menatap kejernihan matamu walau hanya dalam satu kedip

Semoga tak ada Aphasia diantara kita yang meniupnya secara perlahan atau menjadi sisa-sisa kenangan yang mungkin ingin dilupakan.

Kamis 8 maret 2018

Dibatas kota

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun