---------
Darto siuman malam itu, masih lemas. Dokter bilang, tubuhnya kelelahan dan tekanan darahnya turun drastis. Tapi ia hidup.
Ia menatap Yono yang duduk di sudut ruangan. "Terima kasih, Mas Yono, saya... saya tak tahu bagaimana membalas..."
Yono menepuk bahunya. "Sudah, Mas. Saya cuma manusia. Sama seperti Mas Darto... yang hanya ingin menyelamatkan anaknya."
Darto menatap langit-langit. Air matanya menetes. Dunia boleh saja menghantamnya berkali-kali. Tapi malam itu, ia tahu: masih ada harapan, meski kecil, harapan sangat berarti. Â Dan harapan itu... cukup untuk membuatnya bertahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI