Mohon tunggu...
Daniella Ninette
Daniella Ninette Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Penerima Beasiswa Prestasi 100% Institut Pariwisata Trisakti Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

QRIS, Revolusi Pembayaran Warung Kecil dan Bisnis Mikro

24 Juli 2024   21:16 Diperbarui: 24 Juli 2024   21:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: .cnbcindonesia.com

oleh : Daniella Ninette

Di era digital saat ini, teknologi semakin diperlukan ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia bisnis. Salah satu inovasi terbaru yang semakin populer adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang telah mengubah cara transaksi di berbagai tingkatan usaha, bahkan hingga ke warung kecil sekalipun.

QRIS adalah standar kode QR yang memungkinkan pembayaran non-tunai dengan mudah melalui smart phone. Dengan memindai kode QR, pelanggan dapat langsung mentransfer pembayaran tanpa perlu uang tunai atau kartu kredit. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemudahan dan kecepatan transaksi, tetapi juga mengurangi risiko kehilangan uang fisik dan mengurangi biaya administrasi.

Salah satu alasan utama di balik maraknya penggunaan QRIS adalah kemudahan implementasinya. Warung-warung kecil yang sebelumnya mungkin hanya menerima pembayaran tunai sekarang dapat dengan cepat mengadopsi teknologi ini. Dengan biaya investasi yang relatif rendah, termasuk beberapa aplikasi yang menawarkan layanan QRIS secara gratis, tidak mengherankan jika semakin banyak pedagang kecil yang beralih ke sistem pembayaran digital ini.

Tidak hanya itu, penggunaan QRIS juga membuka peluang baru bagi pemasaran dan pengembangan bisnis. Dengan menerapkan QRIS, pedagang dapat lebih mudah menawarkan promo dan diskon kepada pelanggan, serta mengumpulkan data transaksi yang dapat digunakan untuk analisis pelanggan lebih lanjut.

Namun demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengadopsi QRIS di kalangan warung kecil, seperti konektivitas internet yang tidak stabil dan kurangnya literasi digital di antara pemilik usaha. Meskipun begitu, potensi besar QRIS untuk mengubah lanskap bisnis kecil adalah hal yang sulit diabaikan.

Dengan semakin terjangkaunya teknologi ini, tidak mengherankan jika QRIS diharapkan akan terus berkembang pesat di Indonesia. Inisiatif pemerintah untuk mendorong transaksi non-tunai melalui program QRIS juga telah memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan adopsi teknologi ini di semua lapisan masyarakat.

Sebagai kesimpulan, QRIS telah membuka jalan bagi transformasi digital di sektor perdagangan, khususnya di kalangan warung kecil. Dengan menawarkan kemudahan, efisiensi, dan potensi pertumbuhan bisnis, QRIS tidak hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga simbol perubahan dalam cara kita berbelanja dan bertransaksi di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun