Ketiga harmoni ini membuat hidup masyarakat Bali terasa lebih seimbang. Bahagia bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga dirasakan orang lain dan alam sekitar.
Integrasi: Pikiran, Tujuan, dan Kerja
Bayangkan kalau pikiran kita tetap positif, tujuan hidup jelas, dan kerja dijalani dengan ikhlas. Ketiganya saling menguatkan. Pikiran jadi pengendali, tujuan jadi arah, dan kerja jadi wujud nyata pengabdian.
Kalau sudah begitu, hidup kita nggak sekadar rutinitas, tapi perjalanan menuju kebahagiaan sejati. Tri Hita Karana memberi peta jalan agar kita tetap seimbang, nggak kebablasan ke duniawi tapi juga nggak lupa dengan aspek spiritual dan sosial.
Refleksi: Belajar dari Bali untuk Dunia
Tri Hita Karana bukan hanya milik Bali, tapi bisa jadi inspirasi universal. Dunia modern sering bikin kita terjebak dalam kesibukan mengejar materi, padahal kebahagiaan sejati ada dalam keseimbangan.
Kalau kita bisa belajar dari Bali, menjaga pikiran tetap positif, menyeimbangkan tujuan hidup, dan menjadikan kerja sebagai pengabdian, maka kesejahteraan dan kebahagiaan bisa menyatu dalam hidup kita.
Harmoni dengan Tuhan, sesama, dan alam adalah kunci. Dari sanalah lahir hidup yang seimbang, damai, dan penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI