Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru dan Dosen Wajib Mewaspadai Penyalahgunaan ChatGPT

25 Januari 2023   08:15 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:24 11397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan link ChatGPT yang ramai dibicarakan di media sosial karena mampu jawab aneka pertanyaan.(KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah)

Program ini menggunakan model bahasa yang dapat menghasilkan rangkaikan kata kata yang realistis dan mirip dengan jawaban yang diberikan oleh manusia.

Tidak hanya sampai di situ saja ChatGPT dapat juga digunakan untuk menerjemahkan tulisan dalam satu bahasa dan meringkasnya dalam bentuk artikel singkat dengan sangat akurat.

ChatGPT dapat juga digunakan untuk membantu menulis lamaran pekerjaan dengan sangat sempurna. Disamping itu ChatGPT dapat juga digunakan untuk menulis lagu dan puisi dan bahkan dapat juga digunakan untuk membalas email.

Tidak tanggung tanggung dalam diuji cobanya, penggunaan ChatGPT hampir mampu menembus ujian perolehan lisensi medis yang terkenal sangat ketat di Amerika.

Era Disrupsi

Keberadaan pandemi Covid-19 memang merupakan salah satu era disruptif dalam dunia pendidikan yang mengubah pola pikir, prilaku dan metode pembelajaran, namun keberadaan ChatGPT dianggap oleh sebagian pakar teknologi pendidikan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar dari pandemi Covid-19.

Bagi para pendidik, teknologi ini membuka pintu bagi kecurangan yang meluas pada penyelesaian pekerjaan rumah dan tugas lainnya yang diberikan di luar jam sekolah.

Keberadaan ChatGPT ini merupakan era disrupsi baru dalam dunia pendidikan, sehingga tidak heran penggunaannya sudah dilarang di sekolah-sekolah dan universitas-universitas di beberapa negara.

Keberadaan ChatGPT memang berpotensi digunakan oleh siswa dan mahasiswa untuk menyontek tugas tertulis tanpa terdeteksi.

Oleh sebab itu bukan tidak mungkin siswa dapat menyerahkan dan menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya pada robot berbasis kecerdasan buatan ini.

Sebelum munculnya ChatGPT kecurangan juga terjadi di dunia pendidikan dengan cara memanfaatkan jasa orang lain untuk menulis tugas tugas yang diberikan pada siswa dan mahasiswa, termasuk penulisan tugas akhir seperti skripsi, thesis dan disertasi.

Bahkan akhir akhir ini muncul jasa pembuatan artikel ilmiah bagi dosen yang mau naik pangkat dan jabatan yang dijanjikan akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun