Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ketika Katak Menjadi Hama di Australia

20 Januari 2023   15:41 Diperbarui: 30 Januari 2023   15:00 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Katak tebu ukuran raksasa yang dinamakan Toadzilla ini memiliki berat 2,7 kg ini.| Photo: Department of Environment and Science

Disamping itu walaupun terlihat lamban ternyata katak tebu ini dapat bergerak dan menyebar dengan kecepatan sekitar 40-60 km per tahun nya.

Sehingga tidak heran katak tebu ini dengan kemampuan adaptasinya yang sangat tinggi kini menyebar ke hampir seluruh wilayah Australia dan menjadi hama yang mengganggu keseimbangan ekosistem.

Pemerintah Australia memang kini sangat kewalahan menghadapi meningkatnya populasi dan penyebaran katak tebu ini akibat tidak ada musuh alaminya.

Katak raksasa yang dinobatkan sebagai Toadzilla ini ditemukan discovered di taman nasional Conway di negara bagian Queensland hari ini,| Photo: Queensland Department of Environment and Science/AFP. 
Katak raksasa yang dinobatkan sebagai Toadzilla ini ditemukan discovered di taman nasional Conway di negara bagian Queensland hari ini,| Photo: Queensland Department of Environment and Science/AFP. 

Berbagai cara sudah dilakukan namun sampai saat ini belum berhasil mengatasi ledakan populasi katak tebu ini.


Puncaknya hari ini (20/1) di Taman Nasional Conway di negara bagian Queensland ditemukan katak tebu raksasa dengan bobot badan mencapai 2,7 kg.

Dengan ukuran raksasa ini tidak heran katak tebu yang ditemukan ini memecahkan rekor dunia sebagai katak terbesar di dunia dan dinamakan Toadzilla.

Dari segi ilmu genetika ekologi ditemukannya Toadzilla ini menunjukkan bahwa suatu spesies yang hidup pada lingkungan yang sumber dayanya melimpah dan tidak ada musuh alami akan dapat berkembang biak dan mengalami perkembangan tubuhnya lebih besar dan berubah menjadi predator.

Berubahnya fungsi katak tebu yang dulunya dianggap menjadi solusi dan kini menjadi hama merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi Indonesia dalam mendatangkan spesies alien baik melalui jalur resmi ataupun secara illegal.

Keberadaan spesies baru yang diintroduksi pada suatu ekosistem dapat saja menjadi tidak terkendali dan memusnahkan spesies lain yang secara alami berada di ekosistem tersebut selama ratusan bahkan ribuan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun