2. Sejarah Keterkaitan Agama dan Politik di Indonesia
Â
  Sejarah menunjukkan bahwa hubungan antara agama dan politik di Indonesia telah ada sejak lama, meskipun intensitasnya bervariasi. Pada pemilihan umum 1955, misalnya, partai-partai berbasis agama tidak mendominasi seperti saat ini. Namun, saat ini, politisi cenderung menggunakan agama sebagai alat untuk meraih suara dengan lebih efektif.
Â
3. Sensitivitas Agama sebagai Alat Politik
Â
  Agama memiliki daya tarik emosional yang kuat bagi masyarakat, menjadikannya alat yang efektif dalam meraih dukungan politik. Sensitivitas terhadap isu-isu keagamaan sering kali melebihi identitas lainnya seperti suku atau ras, sehingga politisi dapat dengan mudah memanfaatkan hal ini untuk keuntungan mereka.
Â
4. Implikasi Negatif dari Komodifikasi Agama
Â
  Penggunaan agama sebagai komoditas politik dapat menimbulkan beberapa masalah: