Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keberagaman

12 Juni 2020   05:26 Diperbarui: 12 Juni 2020   05:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hai kau Ucok, kemarilah jangan hanya merokok
Hai Jono, berhentilah bermain piano
Lingling kenapa kulitmu kuning
Sedangkan Piere rambutmu keriting

Bintang, bulan dan alam semesta semua berbeda-beda
Namun diciptakan menjadi keindahan tiada tara
Pepohonon, pegunungan, rerumputan tersusun menjadi sebuah panorama
Ucok, Jono, Lingling, Piere dan banyak lainnya menjadi kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika

Puluhan tahun aku berteman dengan berbeda aliran
Sejuta kisah tak sanggup diucapkan  dengan kata-kata
Kita berbeda keyakinan tapi tetap dalam peluk kehangatan
Kita berbeda warna kulit tapi bersatu dalam cita-cita

Apakah kita bersaudara dalam balutan satu bendera?
Lantas kenapa kita saling menghina?
Benarkah darah kita memang merah?
Jadi pantaskah kita terpecah belah?

Jadilah pemersatu dalam keberagaman
Keberagaman hadirkan keindahan
Keberagaman perekat bangsa di seluruh penjuru
Walau agamaku, agamamu dan kepercayaanmu berbeda tapi kita tetap sekutu

By Roy Dabut
Dibuat tgl 9 Feb 2020
Di Medan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun