Mohon tunggu...
Rouli Grace
Rouli Grace Mohon Tunggu... Lainnya - pasaribu

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Ketulusan Hati

22 April 2021   22:46 Diperbarui: 22 April 2021   23:14 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Layaknya sepasang kekasih yang terikat janji
Berharap saling menopang
Bahu membahu disuka duka
Tetap saling mendukung satu sama lain

Ya....Sama seperti seorang ibu
Yang melahirkan buah hatinya
Mengandungnya selama sembilan bulan
sakit yang ia rasa ketika melahirkan
Seolah terbalaskan dengan tangisan
Yang ia dengar ketika buah hatinya lahir
Dan kembali....
secercah harapan berada dihati ibu

Kasihnya tak berkesudahan
Bekerja tanpa rasa jenuh
Adalah hal yang biasa baginya kehidupan
Suka duka yang dirasakannya
Serasa terbalaskan
melihat tumbuh kembang si buah hati
Dengan penuh kasih sayang

Setiap ibu memiliki cara tersendiri
Untuk mendidik anaknya
Harapannya hanya satu
Yakni  bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik
Dan bahagia dihari tuanya

Perbedaan pendapat terkadang terjadi
Mewarnai perjalanan hidup
Ego sebagai ibu atau anak terkadang sama saja
Tidak ada yang mau mengalah

Ibu terdiam sejenak, perbedaan tidak menyelesaikan perselisihan
Dia kembali merangkul sang buah hati
Rangkulan hangatnya membuat suasana haru dalam hati mereka
Karena tujuan mereka sama,  hanya demi kebahagiaan

Ketulusan hati dalam berdoa
menjadi sebuah jembatan
Perantara penyampaian
Terima kasih kepada Tuhan
Karena telah melahirkannya sebagai anak
Hari mu dikenal bukan hanya di hari ibu, hari ulang tahun mu, dan bahkan hari kartini sekalipun

Namun disetiap hari  dia mengagumi ibu
Dia seorang pahlawan disamping ayah
Dalam membesarkan anaknya
Tulus kasihnya seolah menjadi sebuah motivasi
Bagi sang buah hati..
Tumbuh dewasa dan berperilaku yang baik
Merupakan sebuah angan seorang ibu
Untuk buah hatinya

Sejak dalam kandungan hingga menjadi seorang anak
Ribuan doa telah mengiringi langkahnya
Ada  hati yang tetap berpengharapan
Harapan itu ada dipundakmu wahai sang buah hati

Tetaplah kuat, ada hati yang harus kau bahagiakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun