Mohon tunggu...
Dongeng

Legenda Asal-usul Banyuwangi

9 Februari 2016   20:42 Diperbarui: 9 Februari 2016   21:24 3285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pangeran Banterang terpikat oleh wajah Surati yang cantik jelita. Dia berpikir untuk menjadikanya seorang istri untuk mendampinginya. Tetapi dia harus memastikanya dulu mengapa dia disini.

“Iya aku adalah seorang manusia” surati berkata.

Setelah berbincang lama, sekarang Pangeran tahu bahwa dia adalah putri Kerajaan Klungkung. Akibat serangan yang dilakukan ayahnya telah menewaskan ayah dan seluruh kerajaanya. Pangeran merasa bersalah dengan putri tersebut atas kejahatan ayahnya. Sebagai gantinya dia menebus dengan menikahinya. Namun sebenarnya bukan balas budi tujuan Pangeran Banterang tersebut, karena sejak jumpa pertama dia merasa aura cinta yang dalam dekat bersamanya. Untuk itu ia membawanya ke Istana.

Sampai di Istana Blambangan, sang raja kaget melihat putranya membawa seorang gadis yang cantik jelita tersebut. Ia menjelaskan kepada ayahnya bahwa dia menemukanya di hutan. Dia hidup sendiri karena tersesat di hutan tersebut. Pangeran menyembunyikan asal-usul sang putri demi cintanya kepada Surati. Ia yakin bahwa ayahnya tidak mau merestui apabila dia menceritakan Surati, putri Kerajaan Klungkung.

“Sendiko Dawuh Kanjeng Prabu. Saya Surati melarikan diri dari seberang. Ayah saya telah tiada dan saya hidup sendiri di hutan.” Kata dia.

Sang raja menerima salamnya dan merestui mereka menikah.

“Terimakasih banyak Kanjeng Prabu. Kami akan menjadi pasangan utuh hingga akhir hayat.” Sumpah mereka berdua sebagai ucap syukur Prabu Siliwangi telah merestuinya.

Pesta pernikahan pun digelar selama tujuh hari tujuh malam. Seluruh rakyat Blambangan diundang menghadiri acara pernikahan putra raja itu yang sangat megah. Seluruh rakyat terpesona melihat keserasian pangeran yang gagah dan tampan bersanding dengan putri yang cantik rupawan. Mereka layaknya pasangan raja dan ratu sejati.

Berita pernikahan ini menyebar luas hingga terdengar oleh sebagian rakyat Klungkung dari pulau seberang. Tak luput sepengetahuan kakak kandungnya, Rupaksa. Terlintas langsung dipikiranya untuk balas dendam akan kematian ayah dan juga keluarga serta kerajaanya akibat ulah Kerajaan Blambangan.

“Ini adalah hal yang baik Surati adikku. Kau tepat sekali menikah dengan lelaki putra bajingan itu. Awal permainan ini ada di tanganmu.” Gumanya dalam hati.

Sore menyingsing matahari. Angin bertiup riuh mengakhiri pesta nikah pasangan romantis Blambangan. Semua hiruk-piruk aktivitas kembali normal seperti sedia kala. Mereka hidup bahagia dengan kemewahan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun