Dari sekian ribu perantau di Jabodetabek yang sudah mudik lebih awal, ketika sampai di kampung halamannya, sebagian wilayah menerapkan proses pendataan dan pemeriksaan kesehatan di posko-posko yang sudah disiapkan.
Pemeriksaan kesehatan sebatas cek suhu badan dan pendataan untuk pengawasan isolasi mandiri pemudik selama 14 hari semenjak tiba di daerahnya.
Kembali kita coba hubungkan dengan penggalan kalimat dari jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siran pers Sabtu (4/4/2020), maka dari sekian ribu pemudik tersebut sangat mungkin ada yang termasuk carrier atau pembawa virus tetapi tubuhnya tanpa gejala sama sekali atau OTG.
Karena tanpa gejala, ketika diperiksa oleh satgas Covid-19 di posko pemeriksaan dicek suhu badan nya normal tidak lebih dari 38 derajat celcius, tidak batuk atau pilek, tidak sakit tenggorokan dan tidak mengalami sesak napas.
Sehingga pemudik tersebut ketika sampai di rumah bertemu keluarganya, saudara-saudaranya, tidak melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan beraktivitas seperti biasa layaknya orang sehat.
Kalau kemudian berinteraksi dengan leluasa sangat mungkin droplet atau percikan batuk atau bersin mengenai keluarganya, saudaranya sehingga menulari mereka.
Kemudian gambaran kondisi diatas coba saya hubungkan dengan keadaan pergerakan orang dari kota-kota pusat penyebaran Covid-19 ke desa dan kecamatan saya tinggal.
Minggu malam (5/4/2020) ada informasi dari satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, desa saya kedatangan 501 pemudik, itu belum termasuk yang lolos dari pantauan satgas.
Sedangkan total kedatangan pemudik satu kecamatan sejumlah 2.069 orang, besok, lusa dan seterusnya sangat mungkin terus bertambah.
Satu kecamatan sehari kedatangan orang dari kota pusat penyebaran Covid-19 sebanyak 2.069. Kota pusat penyebaran dimaksud adalah Jakarta dan Jawa Barat (baca : Jabodetabek).
Ini berarti potensi kami di desa terpapar Covid-19 cukup besar, ribuan pemudik tersebut sangat mungkin beberapa diantaranya menjadi carrier atau pembawa virus Covid-19 dan kondisinya tanpa gejala atau OTG.