Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Matematika, Sebuah Problematika yang Tak Kunjung Usai

13 Juni 2021   08:50 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:51 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:seputarpengetahuan.co.id

Dalam pengertian ini, seseorang yang memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, akan memiliki kepekaan terhadap konsep-konsep matematika yang relevan dengan fenomena atau masalah yang sedang dihadapinya. Dari kepekaan ini kemudian dilanjutkan dengan pemecahan masalah dengan mengunakan konsep matematika.

Probmatika pembelajaran matematika tidak semata-mata terfokus pada nilai hasil belajar yang rendah. Akar masalahnya justru terletak pada persepsi yang salah terhadap matematika dan mekanisme pembelajaran yang masih berkutat pada hasil. Peran orang tua juga sangat vital dalam membangun persepsi awal tentang matematika sejak dini. 

Matematika bukanlah monster yang menyeramkan, justru secara makro ia adalah sebagai sarana kita untuk dapat menggunakan akal dan nalar dalam memahami dan menjalankan peran kita sebagai manusia. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebagai khalifah di muka bumi. ***

Referensi :

https://www.oecd.org/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun