Mohon tunggu...
Ronald Pasir
Ronald Pasir Mohon Tunggu... Political Watch Dog. Never give up in fighting corruption and injustice.

Open minded, tall and brown skin. Love travelling, fishing and adventures. Interest in phillosophy, art, reading and writing. Motto: "Boleh patah semangat tapi jangan putus asa menyuarakan kebenaran. Menulis bukan untuk mencari kepopuleran tapi untuk menegakkan keadilan karena diam adalah bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perdamaian di Ujung Padang Pasir: Prospek Damai Israel-Hamas di Bawah Bayang Presiden Trump dan KTT Mesir.

14 Oktober 2025   10:38 Diperbarui: 14 Oktober 2025   10:38 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Trump sendiri bukan tanpa kepentingan. Dalam negeri, ia menghadapi tekanan untuk menunjukkan hasil nyata di bidang luar negeri menjelang pemilu paruh waktu AS 2026. Di luar negeri, ia ingin membuktikan bahwa kebijakan "America First" tidak berarti menarik diri dari dunia, melainkan memimpin dari depan dengan gaya khasnya: keras namun efektif.

---

4. Indonesia di Panggung Diplomasi

Di tengah poros kekuatan besar itu, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Mesir memiliki arti simbolik dan strategis.

Indonesia bukan kekuatan militer di kawasan, tetapi memiliki posisi moral yang kuat di mata dunia Islam. Prabowo menegaskan dalam pidatonya bahwa "tidak akan ada perdamaian sejati tanpa keadilan bagi rakyat Palestina."

Sikap ini memperkuat citra Indonesia sebagai jembatan diplomasi antara Barat dan Timur Tengah. Menurut TVRI World, Prabowo juga melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Mesir dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, membahas mekanisme bantuan kemanusiaan dan kemungkinan pengiriman pasukan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB.

Kehadiran Indonesia memberi warna tersendiri---menunjukkan bahwa diplomasi tidak selalu harus berbasis kekuatan militer, tetapi juga pada integritas moral dan komitmen kemanusiaan.

---

5. Prospek Damai: Realistis atau Ilusi?

Pertanyaan besar yang muncul setelah KTT Mesir adalah: apakah perdamaian kali ini bisa bertahan?

Secara politik, Israel dan Hamas belum menandatangani perjanjian resmi. Hamas masih bersikap hati-hati, sementara pemerintah Israel yang baru di bawah koalisi konservatif menolak memberikan kedaulatan penuh pada Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun