Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ignasius Jonan Merubah Wajah Kereta Api Indonesia

1 September 2021   21:45 Diperbarui: 1 September 2021   21:54 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ignasius Jonan (http://www.kompas.com)

Orang tua saya berasal dari jawa tengah,lebih tepatnya asli wong Solo,mereka merantau ke Bandung untuk mencari mata pencaharian dari tahun 1994.

Untuk melakukan perjalaan dari Bandung ke Solo maupun sebaliknya,keluarga kami biasa memilih transportasi umum yaitu Bus atau Kereta Api karna biayanya yang relatif terjangkau.

Untuk menghindari kemacetan kami lebih sering memilih Kereta Api untuk melakukan perjalanan,waktu itu kondisi keuangan keluarga tidak begitu baik, maka kereta ekonomi menjadi pilihan  untuk menghemat biaya.

Wajah Kereta Api waktu itu bisa di bilang jauh dari kata baik,mulai dari sistem pemesanan tiket yang cukup payah,sehingga menimbulkan kapasitas berlebihan di dalam gerbong,hingga atap gerbong dan lokomotif pun di penuhi para penumpang,jelas tingkat keselamatan penumpang sangatlah rendah.

Pernah ketika saya berumur 5 tahun,saya masuk ke gerbong melalui jendela,dan disana saya menangis kencang karna melihat orang tua saya yang masih berada di luar gerbong,bersyukur mereka mampu masuk ke gerbong yang terisi penuh oleh penumpang,pengalaman tersebut sempat menimbulkan rasa trauma ketika akan menggunakan jasa transportasi Kereta Api.

Selain kepadatan penumpang di dalam gerbong,banyak juga pengamen,pedagang asongan,pengemis,bahkan copet berkeliaran di area stasion maupun masuk kedalam gerbong.

Kepadatan stasionpun bertambah membludak oleh keluarga yang ikut mengantar penumpang ke area stasion,belum lagi keterlambatan jadwal kereta yang terkadang sampai berjam-jam semakin menambah sesak suasana.

Segala pengalaman di masa lalu itu tentu bukan pengalaman yang menyenangkan antara saya dan Kereta Api.

Lambat laun perusahaan BUMN tersebut melakukan perubahan - perubahan untuk melakukan perbaikan,dan periode 2009 merupakan titik balik wajah kereta api menjadi semakin baik sampai saat ini.

Segala perubahan tersebut tentu tak lepas dari peran Ignasius Jonan sebagai Dirut Kereta Api saat menjabat  dari tahun 2009-2014.

Tidak hanya management di dalam internal, segi pelayanan terhadap penumpang merupakan hal mencolok yang mampu di transpormasi dengan baik oleh Ignasius Jonan,mulai dari :

Sistem Ticketing

Sistem ticketing yang bisa di lakukan secara online membuat calon penumpang bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan dan bebas memilih tempat duduk yang masih tersedia, sistem pemesanan tiket pun harus di daftarkan sesuai dengan nomor induk kependudukan membuat tingkat antrian di loket ticket tidak memanjang,dan oknum seperti calopun tidak lagi berkeliaran.

Orang lain yang tidak memiliki tiket tidak bisa masuk ke dalam stasion sehingga suasana stasion pun lebih adem dan tidak sumpek,tidak adalagi pengamen,pedagang asongan,pengemis dan meminimalisir tindak kejahatan.

Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan Kereta Api

Sistem persinyalan di rapihkan sehingga membuat arus lalu lintas Kereta lebih lancar,durasi berhenti di stasiun pun di persingkat paling lama 5 menit,karna kondisi stasiun yang lebih kondusif maka waktu tersebut cukup memungkinkan untuk penumpang naik atau turun dari kereta dengan tenang dan aman,masalah keterlambatan keberangkatan atau kedatangan pun sudah sangat jarang terjadi.

Fasilitas di Dalam Kereta

Naik kereta api dewasa ini sangatlah menyenangkan,di kelas ekonomipun di sediakan pendingin udara,kursi yang nyaman,toilet yang bersih adanya restorasi yang menyediakan makanan dan minuman,dan yang paling penting lagi bagi masyarakat modern adalah ketersediaannya colokan listrik atau charging untuk mengisi daya hp / perangkat lainnya,selain itu yang semakin menyempurnakan pelayanan adalah adanya pramugari dan pramugara ramah untuk memberikan bantuan pelayanan kepada penumpang.

Kenyamanan dan Keamanan

Dulu seringkalali saya duduk di samping jendela pecah atau retak karna lemparan batu,hal yang saat ini sudah tak ada lagi,semua itu di lakukan dengan strategi pendekatan kepada warga yang tinggal di pinggiran rel kereta,sehingga ancaman yang membahayakan penumpang tidak lagi terjadi.
Pemeriksaan tiket di lakukan secara ketat sebelum masuk stasiun,masuk gerbong,dan di dalam kereta,sehingga kemungkinan salah naik kereta atau adanya penumpang ilegal tidak lagi ada,jumlah penumpangpun di sesuaikan dengan jumlah ketersediaan tempat duduk,sehingga tidak ada lagi suasana berdesakan di dalam kereta.
Untuk meningkatkan keamanan di rangkaian gerbong kereta api di tugaskan beberapa personel polisi untuk menjaga keamanan.

Segala transpormasi yang dilakukan Ignasius Jonan jelas membuat perubahan nyata pada wajah kereta api indonesia,saat ini para wisatawan asing pun mulai banyak yang memanfaatkan jasa transportasi kereta api untuk mengeksplor wisata indonesia.

Dengan semakin baiknya wajah Kereta Api di Indonesia jelas membuat para pengguna jasa transportasi ini merasa aman dan nyaman,semua itu tak lepas dari peran Ignasius Jonan dalam melakukan upaya perbaikan yang penuh tantangan dan rintangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun