Mohon tunggu...
romadhona diah
romadhona diah Mohon Tunggu... Guru - pencinta alam

Menulis itu bagaikan mengukir pada batu prasasti versi soft file.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setiap Orang adalah Guru, Setiap Rumah adalah Sekolah

24 November 2021   16:49 Diperbarui: 25 November 2021   03:55 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guruku, beliau yang  mendidik dan mengajar dalam jaringan  dan sesekali bersama Kami dalam kelas yang  nyata.

Guruku  beliau yang  juga  ada  di dalam nyamannya  suasana  rumah yang  masih memakai daster terkadang tercium bau bawang, bau susu adik, bau sabun, atau bau sedapnya masakan.

Guruku, Beliau yang  melakukan aktivitas kerjanya di dalam rumah mengajariku seraya menjawab  panggilan ponsel  dari rekan kerjanya.

Guruku, semua penat dan jerih payah  itu tak menyurutkan semangatmu, tak membuatmu teriak menyerah Kau  terus berjuang  sekuat hati, sekuat tenaga . Ketegaranmu menginspirasi Kami berpacu menjalani   pandemi  yang tak kunjung reda. 

Guruku, terima kasih atas menit menit yang ku lalui bersama kehangatanmu. Pandemi covid 19 ini telah menjadikan banyak sekolah di mana aku berada dan banyak  guru di mana aku tinggal.  

Guruku, kini Aku tidak   lagi merasa jauh karena tekhnologi telah berhasil menghilangkan jarak di antara kita.   

Bapak,  Ibu guru, Ayah, dan Bunda aamiinmu adalah doa buat kebahagianku dan  kan ku ingat sepanjang hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun