Sekilas intermezo di atas itulah yang menjadi latar belakang dari pengkajian dalam buku Rempah, Bumbu, dan Sayuran Kering Indonesia yang ditulis oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc., Ph.D..
Buku yang diterbitkan oleh Intimedia (kelompok Intrans Publishing) pada tahun 2021 ini mengajak pembaca untuk mengenal dan memahami karakteristik rempah, bumbu, dan sayuran di Indonesia.
Penulis tidak hanya menyuguhkan berbagai informasi sebagai penambah wawasan pembaca, namun juga terdapat beberapa metode dalam pengolahan sayuran kering dan tanaman aromatik menjadi rempah, serta informasi tentang hama-hama tanaman yang dapat merusak peningkatan produksi jenis tanaman rempah.
“Umumnya, kita menikmati makanan bukan karena rasa lapar, tetapi karena rasa dan aroma dari makanan tersebut.” (hlm. 126)
Memberi bumbu dalam masakan seperti sebuah seni yang harus dilakukan secara hati-hati.
Maka dari itu, diperlukannya pengalaman untuk menghasilkan pertimbangan yang matang agar tidak terjadi kesalahan. Rempah yang ditambahkan dalam masakan akan menimbulkan aroma dan bau yang lezat dan sedap sehingga menggugah selera makan.
Selain untuk memberi rasa dan warna pada masakan, rempah juga dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan (Rismunandar dalam Siregar, 2021: 126).
“Komoditas yang menjadi rebutan dunia dari Indonesia adalah komoditas perkebunan dari aneka komoditas rempah-rempah.” (hlm. 3)
Sektor pertanian Indonesia hingga saat ini mampu bersaing dengan negara lain dalam persaingan pasar dunia. Sebagai negara agraris, sektor pertanian telah menjadi sumber vital bagi pendapatan Indonesia.
Namun sayangnya, mahalnya bumbu dan sayuran kering Indonesia masih kurang diterima dan kurang disukai masyarakat. Hal tersebut dikarenakan teknik pengolahan yang diperlukan untuk menghasilkan kualitas yang tinggi.
Hadirnya buku ini dilengkapi dengan metode pengolahan rempah, bumbu, dan sayuran kering dalam bentuk bubuk instan yang sebelumnya pernah menjadi bahan penelitian.