Mohon tunggu...
Roiyul Mufidah
Roiyul Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama yang kerap lupa diingat, tetapi abadi terikat. Aku adalah sang Panda insomnia yang selalu bermimpi di kala malam tiba.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Khazanah Bumbu dan Rempah Indonesia

17 Mei 2022   22:06 Diperbarui: 17 Mei 2022   22:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku                : Rempah, Bumbu, dan Sayuran Kering Indonesia

Penulis                       : Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc., Ph.D

Penerbit                     : Intimedia

Ukuran                       : 15,5 x 23 cm

Ketebalan                  : x + 192 hlm

ISBN                           : 978-623-6813-04-1

Harga (P.Jawa)          : Rp 78.000,00

Indonesia dengan keadaan geografisnya yang unggul, telah dikenal memiliki bumbu atau rempah yang melimpah dan bervariasi. 

Karena itulah, Indonesia menjadi tanah yang strategis untuk dijajah oleh negara-negara di Eropa Barat demi mendapatkan kelimpahan rempah sebagai penambah aroma khas dalam masakan mereka dan sebagai sumber pendapatan negaranya.

Bumbu atau rempah memang telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai penambah cita rasa dalam masakan. Bumbu atau rempah yang dicampur dapat meningkatkan cita rasa dari bahan pangan sehingga menimbulkan cita rasa khas tersendiri dalam masakan. 

Di samping itu, rempah juga difungsikan sebagai obat tradisional atau jamu dan ekstrak kandungannya juga dijadikan minyak esensial sebagai pereda stress dan relaksasi tubuh.

Sekilas intermezo di atas itulah yang menjadi latar belakang dari pengkajian dalam buku Rempah, Bumbu, dan Sayuran Kering Indonesia yang ditulis oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc., Ph.D.. 

Buku yang diterbitkan oleh Intimedia (kelompok Intrans Publishing) pada tahun 2021 ini mengajak pembaca untuk mengenal dan memahami karakteristik rempah, bumbu, dan sayuran di Indonesia. 

Penulis tidak hanya menyuguhkan berbagai informasi sebagai penambah wawasan pembaca, namun juga terdapat beberapa metode dalam pengolahan sayuran kering dan tanaman aromatik menjadi rempah, serta informasi tentang hama-hama tanaman yang dapat merusak peningkatan produksi jenis tanaman rempah.

 “Umumnya, kita menikmati makanan bukan karena rasa lapar, tetapi karena rasa dan aroma dari makanan tersebut.” (hlm. 126)

Memberi bumbu dalam masakan seperti sebuah seni yang harus dilakukan secara hati-hati. 

Maka dari itu, diperlukannya pengalaman untuk menghasilkan pertimbangan yang matang agar tidak terjadi kesalahan. Rempah yang ditambahkan dalam masakan akan menimbulkan aroma dan bau yang lezat dan sedap sehingga menggugah selera makan. 

Selain untuk memberi rasa dan warna pada masakan, rempah juga dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan (Rismunandar dalam Siregar, 2021: 126).

“Komoditas yang menjadi rebutan dunia dari Indonesia adalah  komoditas perkebunan dari aneka komoditas rempah-rempah.” (hlm. 3)

Sektor pertanian Indonesia hingga saat ini mampu bersaing dengan negara lain dalam persaingan pasar dunia. Sebagai negara agraris, sektor pertanian telah menjadi sumber vital bagi pendapatan Indonesia. 

Namun sayangnya, mahalnya bumbu dan sayuran kering Indonesia masih kurang diterima dan kurang disukai masyarakat. Hal tersebut dikarenakan teknik pengolahan yang diperlukan untuk menghasilkan kualitas yang tinggi.

Hadirnya buku ini dilengkapi dengan metode pengolahan rempah, bumbu, dan sayuran kering dalam bentuk bubuk instan yang sebelumnya pernah menjadi bahan penelitian. 

Sebagai buku yang diambil dari hasil penelitian, buku ini memang ditujukan bagi akademisi yang berkiprah di kajian Ilmu Teknologi Pangan dan masyarakat umum. 

Dengan bahasa yang lugas dan jelas, buku ini dinilai mampu mengantarkan pembaca pada wawasan akan kekayaan rempah-rempah Indonesia serta meningkatkan produktivitas dalam bidang pangan dan rempah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun