Mohon tunggu...
Roifatul Lilhasanah
Roifatul Lilhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Potensi dan Tantangan Perekonomian Kota Semarang

26 Agustus 2025   05:35 Diperbarui: 26 Agustus 2025   05:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Semarang Sumber gambar: warakngendog.com

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Letak Kota Semarang tersebut dapat dijadikan sebagai kawasan strategi pertumbuhan ekonomi. Letaknya yang berada dijalur pantai utara Pulau Jawa. Potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membantu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Kota Semarang.

Selain potensi-potensi tersebut, perekonomian Kota Semarang juga menghadapi beberapa tantangan, seperti sering terjadinya banjir dan rob di area kota atau area utara Kota Semarang, kemiskinan, serta penurunan, ketidakseimbangan pembangunan antarwilayah, infrastruktur yang harus segera diperbaiki agar perekonomian Kota Semarang dapat tumbuh lebih optimal.

Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Perekonomian Kota Semarang

Kota Semarang memiliki potensi-potensi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata antara lain sektor kuliner, wisata alam, wisata religi, wisata peninggalan Belanda yang ada di Kota Semarang. Ada tradisi tahunan Dugderan yang merupakan salah satu daya tarik untuk mengunjungi kota Semarang sebagai cara untuk memperingati dekatnya bulan suci Ramadan yang akan datang. Pengembangan infrastruktur pariwisata dan promosi yang efektif dapat meningkatkan untuk sektor ini.

Ada Lumpia dan Wingko Babad, Tahu Gimbal, dan olahan Kepala Manyung di sekor kuliner khas Kota Semarang. Wisata Alam di Kota Semarang terdapat Kampoeng Kopi Banaran, Rawa Pening, Goa Kreo, Candi Gedhong Songo, Curug Lawe, Pantai Marina, Pantai Maron. Di antara tempat-tempat keagamaan di Kota Semarang terdapat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang sangat luas dengan menaranya yang dapat digunakan untuk melihat penjuru Kota Semarang, Gereja Blenduk yang terletak di Kawasan Kota Lama Semarang dan Gedung Batu (Sam Poo Kong) yang dibedakan oleh ornament Cina-nya yang sangat mengundang untuk dimasuki. Lawang Sewu dan Kota Lama yang juga menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang karena merupakan bangunan peninggalan Belanda yang ada di Kota Semarang.

Terdapat tradisi Dugderan yaitu saat menentukan awal hari dimulainya Bulan Ramadhan yaitu saat berbunyinya bedug dan Meriam sebanyak tiga kali yang dimulai dari Masjid Agung Kauman Kota Semarang dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang menarik minat banyak penguhasa dari berbagai daerah yang menjual dari makanan, minuman, hingga mainan anak-anak yang berbahan dari tanah liat (gerabah), dari bambu seperti gangsing dan seruling serta yang berbahan kertas berbentuk hewan berkaki empat mirip dengan kepala kambing dan naga yang dikenal dengan Warak Ngendog yang menjadi salah satu ikon Kota Semarang. Adapun perkembangan pariwisata didukung oleh Bandara Internasional Ahmad Yani, Kereta Api pada stasiun Tawang dan Poncol, Bus Trans Semarang dengan beberapa pilihan jurusan yang dapat digunakan untuk para wisatawan yang ingin berkeliling Kota Semarang dengan harga yang sangat terjangkau. 

Tantangan Perekonomian Kota Semarang

  • Banjir dan Rob

Tantangan perekonomian pertama Kota Semarang yang harus diperhatikan adalah seringnya terjadi banjir dan rob. Hal ini terjadi karena kondisi tanah di wilayah pesisir Kota Semarang yang cenderung jenuh hingga mengakibatkan lamanya air laut mengendap di daratan serta faktor dari penurunan muka tanah yang terus menerus dan berakibat naiknya air laut ke daratan saat terjadinya air laut pasang. Pertambahan jumlah penduduk di Kota Semarang mengakibatkan bertambahnya kebutuhan lahan untuk pendidikan, pemukiman, perkantoran, sehingga ikut bertambahnya pula kebutuhan air baku tanah yang akan berlebihan yang mengakibatkan kurangnya lahan penghijauan sehingga tanah menjadi turun terus menerus (ambles) hingga ketinggian daratan lebih rendah daripada ketinggian lautan. Sehingga masyarakat yang berdampak banjir ketika ada peninggian pada jalan juga mengharuskan masyarakat untuk ikut menaikkan rumah juga agar tidak terkena banjir.

Dampak banjir dan rob dapat melumpuhkan perekonomian dikawasan yang tergenang karena tidak dapat berjalannya sarana dan prasarana yang ada didaerah tersebut. Adapun dampak lainnya yaitu kemacetan dan dapat terkena penyakit seperti penyakit kulit, diare, dan kutu air karena terpapar secara langsung oleh genangan banjir dan rob.

Solusi dari keadaan ini yaitu bisa dengan melakukan penanggulangan pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan dibutuhkannya peningkatan kepedulian masyarakat yang terdampak terhadap banjir dan rob dan perbaikan terhadap perbaikan sarana dan prasarana yang telah rusak karena terkena dampak banjir dan rob agar membantu lebih cepat untuk mengembalikan bahkan meningkatkan perekonomian Kota Semarang.

  • Kimiskinan dan Pengangguran yang Meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun