Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lelucon Etimologi Politik Dinasti Jokowi dan Kebingungan Gibran

25 Juli 2020   11:04 Diperbarui: 25 Juli 2020   16:40 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialog Imajiner Antar Sosok -- Ivan Sagito  - Sumber Foto: lukisanku.id

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu itu saja," ujar Gibran berharap orang-orang mengerti tentangnya.

Namun Gibran yakin bahwa isu pilitik dinasti tersebut tidak akan menggerus dukungan masyarakat kepada dirinya, karena masyarakat Solo memiliki kesepahaman yang sama dengannya mengenai politik dinasti tersebut.

Keyakinan Gibran tersebut diperkuat dengan kenyataan bahwa dirinya selalu disambut antusias oleh warga Solo ketika melakukan blusukan ke pelosok-pelosok Solo.

Seperti galibnya kandidat pilkada lainnya maupun politisi-politi pada umumnya sekali lagi Gibran juga mengungkapkan bahwa alasannya untuk beralih jalan perjuangan dari bisnis ke politik adalah untuk membantu lebih banyak orang. Tentu saja jauh lebih banyak bisa membantu orang daripada jika dirinya hanya terus berjualan martabak.

"Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh, kalau di Solo ya 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," jelas Gibran meyakinkan.

Sepakatkah Anda bahwa jalur politik lebih banyak bisa membantu masyarakat dibandingkan jalur-jalur lainnya? Monggo silahkan dilanjutkan polemik ini jika masih dianggap menarik. Siapa tahu masih ada lelucon-lelucon menarik yang bisa kita tertawakan bersama dengan penuh bahagia. Tabik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun