Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangga Mone Lolos dari Awal Pencobaan Cintanya

27 Mei 2019   23:03 Diperbarui: 28 Mei 2019   20:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua orang tua dalam keluarga itu hanya tersenyum saja. Semua yang hadir mengarahkan pandangan ke Rangga Mone. Teman-temannya batuk-batuk kecil. Rangga Mone seperti kesambar kilat. Namun ia berusaha menguasai dirinya dan tampak tenang sambil tersenyum-senyum dengan sikap biasa-biasa saja.

Rangga Mone mengawasi Hesty Ririn, nama gadis bungsu di keluarga itu.  Memang tampak cantik dan manis di bawah balutan busana hijabnya yang berwarna ping.

Saat hajatan selesai, Rangga Mone dan teman-temannya pamit pulang. Ketika mereka hendak pulang, putri pertama keluarga itu,  entah mungkin ingin betul-betul menjodohkan adik bungsunya dengan Rangga Mone atau sekadar bergurau saja, ia segera menghentikan langkah dan memeluk Rangga Mone,  lalu berkata dengan santai sambil tertawa, "Ade Rangga jangan pulang dulu malam ini. Esok saja  baru pulang. Malam ini ngobrol dengan ade Ririn dulu. Bagaimana Ririn?" Ririn langsung menghilang ke kamarnya.

Rangga Mone betul-betul mati kutu saat itu. Tapi ia bukan tipe orang yang grogi dan mudah masuk dalam jebakan cinta. Ceriteranya akan lain jika saat itu ia tidak sedang menjalin cinta dengan Tari Mbuku.

Dengan gaya santunnya, Rangga Mone mencium tangan putri pertama keluarga itu, kemudian dengan alasan akan mendampingi mahasiswa-mahasiswi praktikum di laboratorium keesokan paginya, ia bisa lolos dari awal pencobaan cintanya.

"Kalau begitu, mbak ijinkan dulu pulang malam ini. Tapi jangan lupa segera ke sini lagi ya! Ririn akan kangen lho. Jika Ririn sampai nangis, mbak akan jemput ade," pinta anak kedua keluarga itu.

"Siap. Hormat mbak. Pasti akan segera datang lagi. Selamat malam semuanya," tutur Rangga Mone. Dan mereka pun segera meninggalkan dusun Sambeng Kaleh.

            

Tambolaka, 27 Mei 2019

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun