Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rangga Mone Lolos dari Awal Pencobaan Cintanya

27 Mei 2019   23:03 Diperbarui: 28 Mei 2019   20:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di tempatnya mas Rangga hubungan antar umat beragama sangat baik. Jika bangun gereja, umat muslim juga bantu. Demikian juga, kalau bangun Masjid, umat Katolik juga bantu. Dalam kegiatan-kegiatan rohani pun mereka saling mendukung dan menghormati," sambung spontan anak bungsu dari keluarga tempat tinggal Rangga Mone, yang posisi duduknya tidak berjauhan dengan Rangga Mone.

"Wahhh, mbaknya sudah tahu duluan dari saya ya mas Rangga," kelakar Pak Uztad.

"Iya Pak Uztad, saya pernah ceritera di rumahnya bersama kedua orang tuanya dan teman-teman saya," komentar Rangga Mone secepatnya, supaya gadis bungsu itu tidak tersinggung dengan kelakar Pak Uztad.

Teman-teman mahasiswi Rangga Mone senyum-senyum sambil melirik Rangga Mone dan gadis bungsu tersebut. Rupanya mereka sudah menangkap gejala lain dari sikap gadis bungsu itu.

***** *****

Setiap pagi, saat hendak berangkat kuliah, gadis bungsu ini, selalu saja ada caranya untuk meminta bantuan Rangga Mone mengantarnya ke jalan persimpangan, tempatnya menunggu bus angkutan pedesaan menuju Kota Pelajar. "Nduk, kamu bikin repot mas Rangga saja," kata ibunya suatu pagi. Ayahnya yang sedang memperhatikan sikap anak gadisnya, kemungkinan juga mau berkata begitu.

"Ibu ini, mas Rangga saja tidak keberatan ko!" timpal gadis bungsu ini manja.

"Saya tidak masalah bu. Mungkin dia merasa nyaman kalau saya yang antar. Saya 'kan lebih tua. Sebagai kakak, kebetulan saya di sini, saya pikir tidak ada salahnya, jadi security-nya," komentar Rangga Mone sambil bergurau.

"Harap maklum ya mas Rangga. Anak bungsu ibu ini memang begitu. Sulit sekali melarang kemauannya," tutur ibunya.

Di saat malam pun, jika ada kegiatan sarasehan di pendopo Kepala Dusun, gadis bungsu ini, selalu saja ada caranya untuk mendapat restu dari ibunya supaya mendampingi Rangga Mone dan teman-temannya. Suatu malam, seorang teman mahasiswi Rangga Mone, membisiki Rangga Mone, "Dia kesengsem sama kamu lho!"

"Apa? Kamu ada-ada saja," bisik balas Rangga Mone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun