Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pahami Dirimu Dahulu Sebelum Apa yang Ada di Luar Dirimu

30 November 2021   16:45 Diperbarui: 30 November 2021   16:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Jean Gross dalam Syamsul Hadi (2011: 231) juga berpendapat bahwa pembelajaran sosial emosional merupakan proses pembelajaran yang dilalui anak untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, dan skill untuk mengenal dan mengatur emosi, menyusun dan mencapai tujuan positif, mempertunjukkan kepedulian dan perhatian pada orang lain, menciptakan dan memelihara hubungan yang baik, membuat keputusan yang dipertanggungjawabkan, dan mampu menangani situasi interpersonal secara efektif. 

Beberapa definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sosial emosional merupakan pendidikan karakter guna memperkuat kemampuan seseorang dalam memahami, mengelola, dan mengekspresikan aspek-apek sosial dan emosional serta unutk mengorganisir tindakan dengan cara positif dan tepat untuk mencapai sebuah tujuan. 

Dalam pengembangan sosial emosional learning terdapat lima poin utama yang dituturkan oleh Goleman dalam (Elias, 1997). Apa sajakah lima poin itu?

  • Self Awareness (kesadaran diri)
  • Self Management (kontrol diri)
  • Social Awareness (kesadaran sosial)
  • Relationship Skills (keampuan berelasi)
  • Responsible Decision Making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Lima poin tersebut menjadi kunci yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran sosial emosional. Melalui lima poin itulah akan muncul sifat-sifat positif serta keterampilan lainnya pada anak. Keterampilan tersebut juga merupakan karakter yang dibutuhkan anak untuk menghadapi setiap sisi kehidupannya dengan orang lain dan lingkungannya. 

Manfaat pembelajaran sosial emosional dalam laman manajemensekolah.web.id tertulis dalam "Buku Pegangan Penelitian dan Praktek Pembelajaran Sosial dan Emosional" menyebutkan pembelajaran sosial emosional meningkatkan prestasi, meningkatkan empati dan kebaikan, meningkatkan sikap siswa terhadap akademisi, dan mengurangi depresi dan stres. 

Satu kalimat yang saya ingat dari dosen saya tentang pembelajaran sosial emosional pada anak adalah dikutip dari CASEL bahwa jika manusia belum tuntas memahami dirinya, maka bagaimana ia memahami apa yang ada di luar dirinya? 

Contoh dari masalah tersebut adalah jika diri kita sedang merasa tidak ingin diganggu atau bahasa gaulnya me time dan saat itu pula ada teman kita yang ingin mencurahkan isi hatinya pada kita. 

Maka yang harus kita lakukan adalah memberi pemahaman kepada teman bahwa saat ini kita sedang ingin sendiri, mungkin untuk beberapa jam saja, jika dirasa cukup selanjutnya boleh kita mengabari teman dan mempersilakan ia bercerita. Hal semacam ini perlu kita terapkan, dari pada tidak bisa menjadi pendengar secara baik karena kita tidak memahami bagaimana keadaan diri kita terlebih dahulu.  

Demikianlah sedikit tulisan saya, semoga bermanfaat, salam hangat! 

Referensi:
Hadi, Syamsul. 2011. Pembelajaran Sosial Emosional Sebagai Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik. Vol XV, Nomor 2, Halaman 227-240

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun