Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Porseni BUMN 2015 Siap Lahirkan Bintang

20 November 2015   02:03 Diperbarui: 20 November 2015   20:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLAHRAGA merupakan salah satu identitas bangsa. Di dunia ini, banyak negara berkembang yang rakyatnya menekuni olahraga menjadi lebih dikenal dibanding negara kaya. Misalnya, Brasil dengan sepak bola, Denmark (bulu tangkis), India (kriket), Kamerun (atletik), dan sebagainya. 

Bagaimana dengan Indonesia? Tentu, negeri kita ini pun dikenal dalam blantika olahraga dunia. Terutama bulu tangkis yang bahkan melebihi Cina, Denmark, apalagi Malaysia. Selain itu, sepak bola merupakan olahraga paling populer di Tanah Air.

Ya, dengan olahraga, suatu negara bisa memaksimalkan kemampuan rakyatnya. Itu terkait sportivitas dalam bertanding. Menang tidak sombong dan kalah enggak boleh ngamuk. Bahkan, jika diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, bakal menumbuhkan mentalitas positif di masyarakat luas.

*     *      *

YEL-yel membahana di Hall A GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/11). Itu terjadi saat saya menyaksikan pertandingan dua cabang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) BUMN 2015. Yaitu, basket di Hall A dan voli (Hall B). Kebetulan, kehadiran saya itu sebagai perwakilan dari Komunitas Kompasianer Penggemar Olahraga (Koprol).

Maklum, Koprol jadi salah satu komunitas yang akan memeriahkan Kompasianival 2015 dengan tema "Indonesia Juara". Apalagi, pada acara yang berlangsung 12 dan 13 Desember mendatang itu turut menghadirkan beberapa narasumber dari dunia olahraga. Seperti, Yayan Ruhiyan dari cabang pencak silat, Aero Sutan Anwar (jet ski), hingga si manis Lindswell Kwok (wushu).

Nah, sebagai Kompasianer -julukan penulis di Kompasiana- saya sudah tidak asing lagi dengan olahraga, lantaran sering menulisnya baik opini maupun reportase. Itu mengapa saya tidak ingin ketinggalan menyaksikan final dua cabang olahraga di Porseni 2015 ini. 

Porseni 2015 ini merupakan edisi yang kedelapan yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu (8/11) hingga sore ini, Jumat (20/11) memiliki tema "Bintang untuk Negeri". Yaitu, penyelenggara berharap, dengan diadakannya turnamen ini mampu mencetak generasi olahraga yang handal di masa depan.

Maklum, Porseni 2015 ini melibatkan 119 perusahaan pelat merah dengan sekitar 3.000 karyawan yang jadi atletnya. Beberapa di antaranya yang saya kenal seperti Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), yang meliputi perbankan. Lalu, Pertamina (pertambangan), Krakatau Steel (industri pengolahan), Pelindo, Damri, Angkasa Pura (perhubungan), dan sebagainya.

Sementara, untuk cabang terbagi delapan yang meliputi sepak bola, futsal, voli, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, dan bowling.

"Kami berharap dengan menyelenggarakan acara ini bisa menciptakan karyawan dari BUMN bisa berkarya di negeri ini," tutur Direktur Eksekutif Forum Humas BUMN, Riana Setyaningrum. "Tidak hanya bekerja sebagai orang kantoran saja, melainkan juga di bidang lain seperti olahraga dan seni. Terutama, mengaplikasikan sportivitas dalam kehidupan sehari-hari."

Dalam kesempatan itu, Riana, menyebut Porseni merupakan acara rutin yang dilakukan BUMN setiap tahunnya. Untuk edisi mendatang (2016), ada kemungkinan bakal disinergikan dengan mempertandingkan anak atau keluarga dari karyawan BUMN yang mungkin kelak bakal jadi bintang dalam blantika olahraga negeri ini.

Bisa dipahami mengingat banyaknya anak atau keluarga yang mendukung sang ayah saat bertanding. Bahkan, ada beberapa keluarga yang rela duduk serta tiduran di lantai Plaza Festival sebelum pertandingan berlangsung agar tidak ketinggalan menyaksikan sang ayah berlaga. Termasuk Direktur BRI, Suhelfi Abidin, yang beberapa kali turut main bersama tim basket BRITAMA. Beberapa petinggi perusahaan BUMN itu berbaur dengan karyawannya demi mensukseskan Porsani 2015.

"Ada kebijakan khusus dari perusahaan masing-masing yang karyawannya bertanding. Mungkin libur atau diberi penghargaan jika menang," kata Riana yang senang karena di situs jurnalisme warga ini terdapat komunitas penggemar olahraga. Apalagi, pertandingan yang saya saksikan kemarin bukan cabang olahraga populer seperti sepak bola dan bulu tangkis.

*     *      *

APA yang dikatakan Riana terbukti. Lantaran, penonton bukan hanya berasal dari keluarga atau karyawan sesama perusahaan BUMN lainnya saja. Tapi juga dari masyarakat sekitar dan mahasiswa yang memang kerap berolahraga di GOR tersebut.

Bahkan, beberapa direksi Djawatan Angketan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) berteriak lantang ketika pertandingan berakhir. Saat itu, Damri keluar sebagai pemenang cabang voli putera usai mengalahkan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). 

Di sisi lain, Bank Mandiri menahbiskan sebagai tim basket terbaik di antara BUMN se-Indonesia. Pasalnya, pada laga final yang berlangsung ketat, mereka sukses mengalahkan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Akhir kata, selamat untuk pemenang. Jangan patah arang bagi yang kalah. Bagaimanapun, sportivitas yang utama.

 

*     *      *

*     *      *

*     *      *

*     *      *

*     *      *

*     *      *

Artikel Olahraga Lainnya:

 

- Yuk, Ikuti Zinc Trail Run-Kompas TV Sejauh 12 Km

- Meningkatnya Prestasi Indonesia di Asian Games 2014

- Cerita Dibalik Sekeping Emas Cabang Wushu

- Trofi Piala Dunia dan Antusiasme Masyarakat

- Sisi Lain Dahlan Iskan

- Fandi Ahmad dan Mentalitas Indonesia

- Sisi Lain Rahmad Darmawan

- Sisi Lain Paspampres yang Berprestasi

*     *      *

- Jakarta, 20 November 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun