Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah Pulungan
Robiatul Adawiyah Pulungan Mohon Tunggu... Universitas Jember

Mahasiswi aktif Universitas Jember, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dialog dan Kolaborasi Masyarakat: Cegah Stunting di Desa Pesisir

25 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 25 Februari 2025   12:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Desa Pesisir, 7 Februari 2025 -- Sosialisasi pencegahan stunting menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan gizi anak. Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, kegiatan bertajuk DIALOG DAN KOLABORASI MASYARAKAT: CEGAH STUNTING DI DESA PESISIR yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN 21 Universitas Jember sukses diselenggarakan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama atau yang dikenal sebagai periode emas.

Acara ini dihadiri oleh Bidan Desa Pesisir, Kader Posyandu, ibu balita, serta sejumlah pihak yang peduli terhadap isu stunting. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menanggulangi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Desa Pesisir. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini memberikan ruang bagi para peserta untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai faktor yang berkontribusi terhadap stunting serta langkah-langkah pencegahannya.

Sesi pertama diawali dengan pemaparan materi mengenai penyebab, dampak, serta strategi pencegahan stunting. Narasumber yang berkompeten yaitu Ibu Fitri Eko Cahyani, Amd. Gz perwakilan dari PUSKEMAS Pelayanan Gizi dan Laktasi dalam bidang kesehatan gizi memberikan wawasan mengenai pentingnya ASI eksklusif, pemberian MPASI yang tepat, serta pola asuh yang mendukung tumbuh kembang optimal anak. Selain itu, dibahas pula peran penting keluarga dan lingkungan dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini. Dalam sesi ini, peserta juga diberikan contoh menu makanan bergizi seimbang yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Kader Posyandu dan ibu balita berkesempatan untuk berbagi pengalaman, bertanya langsung kepada ahli gizi, serta mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan mereka. Diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang aplikatif serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta juga diajak untuk membuat komitmen bersama dalam mengimplementasikan hasil diskusi dengan langkah-langkah nyata di lingkungan masing-masing.

Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya sesi demonstrasi pembuatan makanan bergizi seimbang bagi anak balita. Dalam sesi ini, peserta diperlihatkan bagaimana mengolah bahan makanan yang tersedia di sekitar mereka menjadi makanan sehat dan kaya akan nutrisi. Demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada ibu balita mengenai pentingnya variasi makanan dan cara memasak yang mempertahankan nilai gizi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat. Kolaborasi antara kader kesehatan, ibu balita, serta berbagai pihak terkait menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Upaya ini juga diharapkan dapat memperkuat dukungan dari pemerintah desa serta sektor kesehatan dalam menyediakan akses informasi dan sumber daya yang lebih luas untuk masyarakat. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga mempererat kerja sama dalam komunitas untuk bersama-sama mencegah stunting di Desa Pesisir. Semangat untuk menciptakan anak-anak yang sehat dan bebas dari stunting harus terus digalakkan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan adanya dukungan berkelanjutan, diharapkan Desa Pesisir dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting yang efektif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun