Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

IPR: Hajat-hajat yang Tak Sampai

19 Maret 2024   19:48 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri di sebuah kafe dimana pandanganku jadi hitam serta putih

Haus adalah dahaga yang belum ditunaikan hajatnya oleh air. Sedangkan, lapar adalah dahaga yang belum ditunaikan hajatnya oleh makanan.

Begitu juga yang lainnya.

Rindu adalah dahaga yang belum ditunaikan hajatnya oleh pertemuan. Dendam adalah dahaga yang belum ditunaikan oleh pembalasan.

Terakhir.

Engkau adalah dahaga yang belum ditunaikan hajatnya oleh cinta juga kasih sayangku. Bahkan jika sampai Ramadhan kali ini melenggang berlalu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun