Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Jatuh Cinta pada Seorang Perempuan

14 Desember 2020   15:49 Diperbarui: 14 Desember 2020   15:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mawar rekayasa (dokpri)

Seorang Perempuan menenun rindu di langit malam.

Wajahnya asyik mengadah, seraya tangannya bergerak kesana kemari. Lihai memandu jalinan perasaan yang mulai tumbuh didiriku. Helaian rambut nya yang panjang lagi lembut, terurai di dadaku. Seakan akan mengikat jantungku ke jantung hatinya. Aku bepasrah diri dengan kerelaan. Kerelaan agar diriku menjadi sebagian dirinya. Sedikit demi sedikit, aku mulai cinta pada perempuan itu.

Seorang Perempuan masih memanen rindu di langit malam.

Badannya lincah mengambil bintang-bintang. Mengutip satu demi satu cahaya milikku dan menggantinya dengan lampu pelita miliknya. Tangannya tak berhenti-henti menyentuhku. seakan akan takjub dan kagum melihat kehadiranku. Senyum dan tawanya menemuiku satu persatu, lalu melekat di ingatanku. Sedikit demi sedikit, aku mulai cinta pada perempuan itu.

"Malam, jadilah cinta sejatiku untuk seterusnya..." ucapnya.

aku mendekapkan tubuhku dalam tubuhnya. kami bersatu hingga pagi datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun