Mohon tunggu...
Rizoelart
Rizoelart Mohon Tunggu... Seniman

i am artist from Cianjur saya terobsesi dengan ekspresi emosional dan kebebasan, dan itu bisa dicapai melalui seni

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

ketika orangutan hanya tinggal di kanvas

3 September 2025   06:59 Diperbarui: 3 September 2025   06:59 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://donaldrollerwilson.com/gallery/albums/200930/20093002.jpg

Di satu sisi pemerintah bicara tentang green capital. Namun di sisi lain, satwa endemik yang menjadi simbol hutan tropis justru makin terdesak. Sebuah kontradiksi yang sulit diabaikan.

https://en.wikipedia.org/wiki/Donald_Roller_Wilson
https://en.wikipedia.org/wiki/Donald_Roller_Wilson

Kanvas vs. Hutan Nyata

Di atas kanvas Donald Roller Wilson, orangutan tampil istimewa, seakan hidup dalam dunia yang aman dan penuh warna. Tetapi di hutan-hutan tropis yang kian menyempit, mereka menghadapi ancaman nyata setiap hari.

Mungkin inilah tugas kita: memastikan agar orangutan tidak hanya abadi dalam lukisan, tetapi tetap hidup sebagai penjaga hutan dan bagian dari warisan alam Indonesia.

Jika tidak, kanvas akan menjadi satu satunya tempat di mana kita bisa menemui mereka.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun