Mohon tunggu...
Rizky Ayaturahman
Rizky Ayaturahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Psikologi UIN Malang

Menulis karena ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Kenali Gejala dan Cara Mengobati Gangguan Obsesif Kompulsif

9 Desember 2019   07:58 Diperbarui: 11 Desember 2019   18:54 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Association, A. P. (2013). Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition "DSM-5". Washington DC: American Psychiatric Publishing.

Davison, Neale, & Kring. (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hartono, & Soedarmadji, B. (2015). Psikologi Konseling. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media.

Nevid, Rathus, & Green. (2003). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 1. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Novitasari, Y. (2013). Penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah. Tesis, 28-29.

Suryaningrum, C. (2013). Cognitive Behavior Therapy (CBT) Untuk Mengatasi Gangguan Obsesif Kompulsif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun