Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Fake Productivity? Kenali Ciri dan Solusinya!

9 Mei 2024   21:38 Diperbarui: 10 Mei 2024   04:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pria sibuk bekerja (sumber: Lifestye Kompas)

"Iya, jadi tuh dia kemarin dimarahi alasanku untuk yang ke sekian kalinya!" ujar adik saya dengan berapi-api.  Semangat sekali dia curhat tentang teman kantornya itu.

"Gimana nggak ngeselin, Kak!  Dia itu Si Paling Telat Pulang.  Orang bisa jam 16.00 pulang.  Eh dia bisa sampe maghrib di kantor. Hampir tiap hari!  Tapi kerjaan malah lewat deadline! Itu namanya fake productivity!" keluhnya lagi.

Fake productivity. Saya manggut-manggut mendengarnya.

Cukup khawatir juga saya mendengar istilah itu. Bagaimana seseorang bisa terjebak dalam fake productivity? Apakah saya termasuk di dalamnya? Lalu bagaimana mengatasinya?

Kenali Fake Productivity

Terlihat sibuk untuk hal-hal yang bukan menjadi inti dari sebuah pekerjaan.  Seperti itulah kurang lebih makna fake productivity. 

Contohnya seperti ilustrasi di atas.  Seseorang menjadi sibuk atau terlihat sibuk.  Namun, sibuknya bukan dalam menghasilkan performa kerja terbaik atau menjadi tujuan yang harusnya ia capai.    

Dilansir dari situs ilmu.lpkn.id, ada 3 ciri atau indikator seseorang terjebak dalam fake productivity.  Mari kita simak!

1. Perfeksionis

Sifat perfeksionis di sini berupa perfeksionis yang mendorong seseorang melakukan hal spesifik yang justru bukan menjadi inti dari  sebuah kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun