Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesal Tiada Akhir (4)

31 Januari 2021   11:44 Diperbarui: 31 Januari 2021   11:59 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

"Tuh kan, kalau tak diperiksa tak tau aku kalau kamu tadi makan sayur nangka. Kan kamu ada sakit Maag. Tahanlah sementara saja."

"Tapi aku kepengen Bang." Rini menangis semua selera makannya membuatnya sakit tak tertahankan.

"Sabar ya, tunggu lima bulan lagi. Tak terasa itu."

"Asal Abang tau ya, satu hari itu rasanya setahun bagiku. Lama Bang!"

"Iya iya, sekarang istirahatlah dulu. Besok harus kuat demi perkembangan anak kita dalam perutmu. Dah minum obat insyaa Allah aman malam ini." 

"Edo Bang." Rini memelas berurai air mata.

"Jangan nangis terus, dah bengkak matamu tu. Edo aman dengan Ayah tadi."

"Badanku sakit semua Bang." Semakin menangis Rini sambil memeluk bantal guling.

"Tidurlah cepat."

"Aku biasa tidur dengan Edo. Bawa dia ke sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun