Mohon tunggu...
Miuhammad Rizky Ashshiddiqi
Miuhammad Rizky Ashshiddiqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Department Student

Expand Your Comfort Zone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Penggunaan Konten Digital Sebagai Sarana Promosi Produk UMK di Media Daring

25 Juli 2021   21:41 Diperbarui: 25 Juli 2021   22:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Pendidikan Indonesia berupaya menerapkan Tri Dharma perguruan tinggi dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada tahun 2021 secara daring. Pada KKN kali ini, tema yang diusung ialah "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan & Ekonomi". Tema tersebut menjadi bentuk upaya UPI untuk membantu menangani persoalan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sektor pendidikan serta ekonomi menjadi lumpuh selama berlangsungnya pandemi sehingga diperlukan upaya membangun kembali kedua sektor tersebut untuk kembali bangkit menjadi stabil.

Dari sektor ekonomi sendiri, banyak Usaha Mikro & Kecil (UMK) yang mengalami kerugian karena menurunnya pendapatan mereka. Hal tersebut terjadi karena menurunnya daya beli konsumen serta terbatasnya akses untuk melakukan usaha ketika diberlakukan karantina wilayah atau lockdown. Tak sedikit UMK yang berujung gulung tikar karena tidak mampu bertahan dari paceklik wabah yang tengah berlangsung. Maka diperlukan upaya khusus untuk membantu memaksimalkan UMK agar dapat bertahan di masa pandemi ini.

Sebagai bagian dari program KKN Tematik UPI, penulis sendiri berupaya membantu pengembangan sektor ekonomi terhadap UMK yang terdampak pandemi di Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Penulis menemukan lima UMK terdampak pandemi untuk dibantu pengembangan usahanya, yaitu (1) Nasi Uduk Ibu Dini yang berada di bawah naungan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kelurahan Situsaeur itu sendiri; (2) kemudian Martabak Ketan Hitam Pak Dadang; (3) Risoles Pastel Ibu Tati; (4) Ayam Potong Hamizan; (5) serta yang terakhir Mie Ayam Sehati Pak Tobari.

Setelah diidentifikasi kelima UMK tersebut mengalami persoalan yang relatif sama, yaitu penurunan pendapatan akibat sepinya konsumen, selain itu tak jarang usaha mereka benar-benar terhenti apabila sedang diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan rentang waktu satu hingga dua minggu lamanya. Maka dari itu penulis berupaya memberikan solusi berupa pemanfaatan media daring untuk kegiatan usaha mereka.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan UMK yaitu dengan memaksimalkan penggunaan media sosial. Karena kewajiban physical distancing, terjadi peralihan aktivitas masyarakat dari luring menjadi daring. Media sosial menjadi sarana utama masyarakat untuk tetap melanjutkan aktivitas secara daring. Karena perubahan ini, UMK dapat melakukan penyesuaian dengan mengalihkan sistem usaha mereka dari luring menjadi daring menggunakan media sosial.

Diantara banyak media sosial yang ada, aplikasi WhatsApp menjadi media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam ranah komunikasi, pekerjaan, hingga pendidikan. Maka kegiatan UMK pun dapat dimaksimalkan melalui media WhatsApp dengan memanfaatkan sejumlah fitur yang ada. Promosi produk usaha dapat dipasarkan menggunakan fitur status, broadcast, serta membagikannya secara personal kepada kerabat yang kita kenal.

Kelima pemilik UMK tersebut hanya memiliki media sosial WhatsApp, maka media tersebut menjadi pilihan utama bagi mereka dalam mengembangkan usahanya. Penulis pun membantu membuatkan poster berupa foto produk dari setiap UMK yang mereka miliki untuk dapat dipromosikan melalui media WhatsApp. Penggunaan poster didasarkan pada aspek media visual yang memiliki kelebihan untuk meningkatkan perhatian serta minat audiens terhadap konten yang kita buat.

Promosi yang dilakukan menggunakan pendekatan word of mouth (dari mulut ke mulut) dimana kita memberikan rekomendasi, testimoni, atau review daro produk UMK tersebut kepada teman serta kerabat kita. Langkah ini sederhana namun dinaggap dapat lebih memersuasi konsumen agar percaya terhadap produk kita. Karena dengan langkah tersebut, merupakan jalan.

Upaya penulis dalam membantu UMK tersebut diharapkan sedikitnya dapat meringankan kondisi sulit yang tengah mereka jalani saat ini. Semoga roda perekonomian Indonesia dapat kembali bangkit seperti sedia kala demi terciptanya kehidupan masyarakat yang makmur sejahtera.

Muhammad Rizky Ashshiddiqi

1801920

Ilmu Komunikasi

KKN Kelompok 14

DPL: Dr. H. Asep Sujana, M. Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun