Mohon tunggu...
Rizka Septia Ramadani
Rizka Septia Ramadani Mohon Tunggu... universitas andalas

saya adalah mahasiswa tahun 2024 universitas andalas dengan jurusan sastra Jepang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perbandingan Fonologi Kata Serapan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

16 Juni 2025   10:14 Diperbarui: 16 Juni 2025   10:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Rizka Septia Ramadani, Intan Nur'aini Safitri, Fitri Fauziah, Universitas Andalas, 2025

Pendahuluan

Pada era modern sekarang ini, interaksi antarbangsa semakin intens, dan hal ini tercermin dalam perkembangan bahasa. Salah satu bentuk pengaruh tersebut adalah penyerapan kata-kata asing ke dalam bahasa lokal. Bahasa Jepang dan bahasa Indonesia termasuk dua bahasa yang aktif menyerap kosakata dari bahasa lain, terutama dari bahasa Inggris, Belanda, dan Arab. Namun, kedua bahasa ini yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang  memiliki sistem fonologi yang berbeda, yang memengaruhi cara mereka menyesuaikan kata-kata asing tersebut.

Fonologi Kata Serapan dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki struktur fonologi yang ketat, dengan jumlah fonem yang terbatas dan pola suku kata yang cenderung berakhiran vokal. Untuk menyesuaikan kata asing, bahasa Jepang menerapkan beberapa strategi utama:

  1. Epentesis (penambahan vokal):
    Misalnya, strike menjadi sutoraiku (), agar sesuai dengan pola konsonan-vokal (CV).

  2. Elisi (penghilangan bunyi asing):
    Seperti pada kata Christmas menjadi kurisumasu ().

  3. Substitusi fonem:
    Bunyi yang tidak tersedia, seperti /v/, diganti dengan bunyi yang mirip, misalnya violin menjadi baiorin ().

Fonologi Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia juga melakukan adaptasi fonologis terhadap kata serapan dengan strategi berikut:

  1. Perubahan fonetis tanpa mengubah fonem:
    Seperti Qur'an menjadi Kuran dalam pelafalan sehari-hari.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
    Lihat Bahasa Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun