Mohon tunggu...
Rizka PrameswariPratiwi
Rizka PrameswariPratiwi Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan IPS 2017

Seorang mahasiswi berasal dari Cirebon yang sedang menempuh semester akhir pada Program Studi Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia. Saat ini sedang menjalani kegiatan KKN Tematik Covid-19 2020.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tuntutan Pengembangan Karakter Anak sebagai Output Pendidikan Selama Proses Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

25 Desember 2020   07:04 Diperbarui: 25 Desember 2020   07:11 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal yang dapat dikembangkan diantaranya adalah pola keseharian yang baik, gaya bicara komunikasi serta bahasa yang baik, serta pembiasaan lain yang secara tidak langsung hal itu akan menciptakan waktu yang berkualitas atau quality time dalam keluarga. Sehingga keluarga harus menyadari dan dapat memanfaatkan momentum yang baik ini dengan menjadi peran utama dalam tumbuh kembang karakter anak selama diruamh.

Lalu, hal-hal apa saja yang dapat dilakukan orangtua dan anak dirumah untuk dapat mengembangkan serta menguatkan pendidikan karakter anak? Dan nilai-nilai apa saja yang dapat dibangun? Berikut merupakan beberapa nilai yang dapat dikembangkan untuk karakter anak selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 :

  • Menumbuhkan Nilai Karakter Religius

Nilai karakter religius adalah penghayatan ajaran agama yang dianut yang telah melekat pada diri setiap individu yang kemudian akan melahirkan sikap atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan hal tersebut dapat menjadi pembeda karakter dengan orang lain. Bentuk pengembangan nilai karakter religius untuk anak dirumah adalah dengan mengajarkan toleransi terhadap penganut agama lain serta dapat hidup rukun berdampingan dengan mereka.

Penerapan nilai karakter religius pada anak memang tidak akan mudah pada awalnya, namun dengan seiring pembiasaan dan dilaksanakan secara berulang, maka yang awalnya anak merasa berat untuk melaksanakan perlahan akan menjadi ringan dan relatif menjadi kebiasaan untuk dilaksanakan setiap hari. Berikut merupakan contoh kegiatan penumbuhan karakter religius anak yang dapat diterapkan dirumah:

  1. Pelaksanaan ibadah secara rutin dan tepat waktu. Misalnya sholat lima waktu untuk umat Islam;
  2. Biasakan untuk meluangkan waktu membaca Al-Quran atau mengaji;
  3. Terapkan perilaku jujur kepada anak sehingga tumbuh rasa takut pada anak jika berbicara bohong. Selain anak dapat memahami bahwa berbohong adalah perilaku yang tidak baik bagi dirinya dan orang lain, juga ada Tuhan yang mengawasi dan Maha Mengetahui.
  • Menumbuhkan Nilai Karakter Disiplin

Nilai disiplin biasanya identik dengan kepatuhan dan ketaatan pada ketentuan atau peraturan. Namun tanpa disadari nilai karakter disiplin sangat penting dan dibutuhkan dalam diri setiap individu, dengan adanya karakter disiplin maka akan dapat memunculkan nilia-nilai karakter lainnya yang baik dan positif. 

Alasan pentingnya penguatan nilai karakter disiplin pada anak adalah karena dewasa ini marak terjadinya perilaku menyimpang yang melanggar peraturan dan bertentangan dengan norma. Sehingga pada usia anak sekolah menjadi hal yang sangat diperlukan untuk ditumbuh kembangkannya nilai karakter disiplin dalam diri.

Seperti pada masa pandemi saat ini, nilai kedisiplinan sangat perlu diterapkan khususnya ditengah masyarakat. Dengan adanya imbauan dari pemerintah, masyarakat diharuskan turut membantu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dengan patuh untuk selalu memakai masker kemanapun pergi, serta dapat menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan Kementerian Kesehatan. Berikut merupakan perilaku disiplin yang dapat diterapkan pada anak dirumah:

  1. Membiasakan anak selalu menggunakan masker ketika hendak pergi kemanapun baik dekat maupun jauh;
  2. Membudayakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih ataupun menggunakan hand sanitizer;
  3. Menerapkan Physical Distancing atau menjaga jarak dengan orang lain sampai minimal 1-2 meter serta menghindari kerumunan orang banyak;
  4. Senantiasa menjaga imunitas tubuh dengan memenuhi asupan nutrisi dan makan makanan yang bergizi secara teratur;
  5. Membiasakan anak untuk rajin membersihkan lingkungan rumahnya atau kamarnya sendiri setiap hari guna menciptakan kebersihan dan kenyamanan, dan kegiatan positif lainnya yang dapat menumbuhkan kedisiplinan anak dirumah.

Namun perlu diperhatikan juga bahwa dalam menumbuhkan nilai karakter kedisiplinan anak ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan seperti kesadaran diri anak melakukan hal-hal tersebut dengan memahami apa arti kedisiplinan dan manfaat bagi dirinya juga orang lain, keteladanan orangtua dan keluarga sekitar yang juga dapat memberikan contoh kedisiplinan yang baik karena pada hakikatnya anak akan mudah menuruti apa yang diajarkan orangtuanya apabila anak melihat sendiri orangtuanya juga melakukan hal tersebut, serta penegakan peraturan yang telah dibuat baik ditengah lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.

  • Menumbuhkan Nilai Karakter kreatif

Karakter kreatif merupakan sebuah kualitas pemikiran individu yang rasional yang menghasilkan ide atau gagasan baru serta kemampuan untuk membayangkan dan menciptakan sesuatu. Penting juga bagi orangtua untuk dapat menumbuhkan nilai karakter kreatif pada anak agar kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang gigih dan ulet. Selain itu nilai kreativitas juga dapat merangsang anak untuk mampu memecahkan masalah dan menemunkan solusi untuk setiap masalah yang dihadapinya.

Dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti ini guru juga dapat turut serta membantu mengembangkan nilai karakter kreatif siswa dengan memberikan tugas yang dapat merangsang dan melatih kreativitas anak. Seperti tugas prakarya, mencipta, atau bentuk tugas lainnya yang menuntut anak dapat memecahkan sebuah masalah. Hal ini tentunya menjadi momentum yang baik untuk guru dan orangtua agar dapat bekerja sama menumbuhkan nilai kreativitas anak serta mengembangkan minat dan bakat anak.

  • Menumbuhkan Nilai Karakter Mandiri

Mandiri berarti tidak bergantung pada orang lain. Sikap dan perilaku ini mengacu pada karakter anak untuk dapat melakukan aktivitas dengan tenaga, pikiran dan keputusan sendiri tanpa bergantung pada siapapun. hal ini sangat baik guna menumbuhkan etos dan semangat kerja pada anak, memiliki daya juang, kreativitas juga membantu anak memiliki keberanian yang lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun