Surabaya (20/9). Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas penunjukan Jenderal (Purn) Polisi Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), dan Reformasi Kepolisian. LDII menilai pengalaman, integritas, serta kedekatan Ahmad Dofiri dengan berbagai lapisan masyarakat menjadi modal besar dalam memperkokoh keamanan nasional sekaligus mendorong percepatan reformasi di tubuh Polri.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa penunjukan Jenderal Ahmad Dofiri adalah langkah tepat Presiden Prabowo Subianto.Â
Menurutnya, Ahmad Dofiri merupakan figur polisi yang memiliki karier panjang dan prestasi gemilang. Ia tercatat sebagai peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1989, tanda penghargaan untuk lulusan terbaik yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga teladan dalam sikap, kepemimpinan, dan dedikasi.
"Sejak awal kariernya, Jenderal Ahmad Dofiri menunjukkan kedekatan dengan masyarakat, baik di tingkat akar rumput, ormas, maupun tokoh-tokoh agama. Beliau memahami betul bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat tidak mungkin dijaga hanya oleh aparat kepolisian, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa," ujar KH Chriswanto di Surabaya, Sabtu (20/9).
KH Chriswanto juga mengingatkan bahwa saat Rakernas LDII 2023, Ahmad Dofiri hadir sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Kala itu, ia menyampaikan pesan penting bahwa Kamtibmas adalah prasyarat utama pembangunan nasional. Menurutnya, Polri harus memastikan major project pemerintah berjalan aman dan lancar. Hal tersebut sejalan dengan komitmen LDII dalam mendukung pembangunan yang damai, demokratis, dan mensejahterakan rakyat.
Menurut Chriswanto, masyarakat Indonesia saat ini menaruh harapan besar terhadap peningkatan profesionalisme Polri. Tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, mulai dari penegakan hukum yang adil, transparan, hingga menjawab tuntutan masyarakat yang menginginkan polisi lebih humanis dan responsif. "Kami meyakini Jenderal Ahmad Dofiri, dengan segudang pengalaman dan rekam jejak kepemimpinannya, mampu memberikan masukan strategis kepada Presiden. Kehadiran beliau akan mempercepat proses reformasi kepolisian yang selama ini terus berjalan," tambahnya.
LDII menekankan bahwa reformasi kepolisian adalah agenda besar yang harus diperkuat, bukan hanya untuk membangun Polri yang profesional, modern, dan terpercaya, tetapi juga untuk mempererat hubungan polisi dengan rakyat. LDII optimistis dengan kehadiran Ahmad Dofiri, sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat semakin kokoh, sehingga cita-cita Indonesia yang aman, tenteram, demokratis, dan berkeadilan dapat terwujud.
"Penunjukan beliau menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Polri dalam menjaga kamtibmas sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum. LDII berharap ke depan Polri semakin dekat dengan masyarakat, mengayomi, dan menjalankan tugas pokoknya dengan amanah," tutup KH Chriswanto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI