Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Jurnalis

Perluas Wawasan Dengan Media

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

LDII Dukung Gus Irfan dan Dahnil Anzar Pimpin Transformasi Layanan Haji dan Umrah

10 September 2025   12:02 Diperbarui: 10 September 2025   12:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentri dan Wakil Mentri Haji bersama Ketum DPP LDII. FOTO: LINES

Jakarta (10/9) -- Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas penunjukan KH Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Menteri Haji dan Umrah serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia.


Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menilai bahwa Gus Irfan adalah sosok yang memiliki kapasitas, integritas, serta pengalaman keagamaan yang mendalam. "Penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya membutuhkan kemampuan manajerial, tetapi juga kedalaman spiritual dan kepedulian kepada jamaah. Gus Irfan adalah figur yang tepat untuk amanah ini," ujarnya.

Chriswanto juga menilai kehadiran Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri akan memperkuat transformasi tata kelola haji. "Kami yakin duet ini dapat menghadirkan layanan haji yang transparan, efisien, dan penuh keberkahan," tambahnya.

DPP LDII berharap penyelenggaraan haji ke depan semakin menekankan peningkatan kualitas layanan, transparansi anggaran, serta kepuasan jamaah. "Haji adalah ibadah akbar umat Islam. Pelaksanaannya harus memberi ketenangan, kenyamanan, dan pengalaman spiritual mendalam. Kami percaya Gus Irfan dan Bang Dahnil mampu mewujudkan hal itu," tegas Chriswanto.

Menurutnya, pelayanan jamaah haji harus menjadi prioritas utama. "Haji bukan sekadar perjalanan ibadah, melainkan perjalanan spiritual yang dikenang seumur hidup. Negara wajib menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kepuasan jamaah," jelasnya.

LDII pun telah menyampaikan 10 poin pembenahan layanan haji, di antaranya: pelayanan setara tanpa diskriminasi, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana, efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas, prioritas kesehatan dan keselamatan jamaah, hingga peningkatan pengalaman spiritual agar jamaah kembali dengan predikat haji mabrur.

Chriswanto menambahkan, pemerintah perlu terus berinovasi melalui digitalisasi layanan, penguatan edukasi manasik, serta peningkatan kualitas tenaga pendamping di lapangan. "Salah satu hal penting adalah bagaimana antrean haji bisa dipersingkat sehingga umat lebih cepat menunaikan rukun Islam kelima," ungkapnya.

Sebagai penutup, LDII menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program keagamaan, khususnya di bidang haji dan umrah. Dukungan ini diharapkan memperkuat ikhtiar bangsa Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.

-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun