Khas untuk kau...
Â
Ada rezeki ada lauk
ada hari tak ada apa nak sauk
kadang ada yang menghulur,
aku cerita bukan nak simpati
tapi aku suka tanam dalam puisi
suratan jalanan
Ku jadikan lirik untuk bernyanyiÂ
air mata sering menetes di kala sendiri,
puisi aku kaya makna
perbualan hidup aku sajiÂ
untuk mereka yang membaca,
Aku tembak satu peluruÂ
tapi ramai yang kena, mungkinÂ
sebab nasib kita yang samaÂ
Aku gerak dulu sambung kerja...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!