Mohon tunggu...
RIVO BILANG
RIVO BILANG Mohon Tunggu... Freelancer - MARKETING

Hidup itu adalah permainan. Terlalu sia-sia jika hanya memainkan satu permainan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Kami di Sisawah

12 Juli 2022   13:12 Diperbarui: 12 Juli 2022   13:20 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan aku bercerita tentang kisah sedih, bukan sedih berkepanjangan, bukan berkepanjangan larut dalam duka, bukan duka yang masih kutangisi

Dulu kami saling berteriak, berteriak menggema di udara Nagari Sisawah, Nagari Sisawah tempat kami berjumpa, berjumpa memadu kasih, memadu kasih penuh romansa

Kini kami berjalan masing-masing, masing-masing saling berjauhan, berjauhan saling diam, diam lalu menghilang sama sekali

Tiada lagi suara meninggi, meninggi sejalur dengan emosi, emosi yang tersimpan segunung tinggi, segunung tinggi meledak jatuhkan magma amarah berkali-kali

Selamat tinggal, selamat telah kau temukan bahagiamu, doakan aku agar bertemu bahagiaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun