"Sudahlah yang sudah terjadi, kita sekarang masih bisa jadi temankan. Gak harus jadi kekasih".
"Berikan aku kesempatan Ra, sekali aja". Ia mencoba memelukku tapi aku mundur sebelum ia berhasil memelukku.
"Enggak bisa! Aku sangat mencintaimu sampai detik ini tapi aku harus pergi. Aku tak pantas berada bersamamu. Semoga kamu bahagia dengan yang lain". Aku beranjak meninggalkannya dengan langit pink dan jingga.
Senja kali ini, bukanlah senja yang ku benci seperti yang kemarin. Kali ini aku pergi bukan dengan tangisan tapi dengan senyuman. Walaupun dalam relung hati aku ingin bersamanya lagi tapi aku sadar akan posisiku. Aku yakin bila aku kembali aku akan kembali menjadi diriku yang menyebalkan. Selamat tinggal dan bahagia Arya, walaupun kamu bukan kekasih pertamaku tapi kamu cinta pertamaku yang mampu membuatku bahagia pernah memilikimu.