Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komplikasi Pasca-Operasi Relex Smile yang Perlu Kamu Ketahui!

8 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 8 Juli 2022   08:03 3756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekstasia kornea-Flickr

            Terjadinya mata minus dan astigmatisme meningkat selaras dengan meningkatnya penggunaan handphone, laptop dan televisi. Cahaya dari gadget tersebut dapat merusak mata, menyebabkan bola mata menjadi cembung. Apabila pengguna tidak menggunakan kacamata, maka mata tersebut akan naik ukuran minusnya. Sehingga akan terjadi ketergantungan penggunaan kacamata.

            Salah satu metode untuk menyembuhkan mata minus dan astigamtisme secara instan adalah dengan operasi refraksi mata yang biasa disebut LASIK. Namun, ada teknologi terbaru yang dinamakan RELEX SMILE (Refractive Lenticule Extraction -- Small Incision Lenticule Extraction). RELEX SMILE jauh lebih aman dibandingkan LASIK. Hal ini karena RELEX SMILE hanya membutuhkan sedikit sayatan pada mata, berbeda dengan LASIK yang memiliki sayatan melingkar untuk membentuk flap mata. RELEX SMILE dapat mengoreksi myopia hingga -10 Dioptri dan astigmatisme hingga -12,5 Dioptri. Selain itu, RELEX SMILE memiliki penyembuhan lebih cepat daripada LASIK. Tentu harga yang dibandrol dengan menggunakan RELEX SMILE lebih mahal dibandingkan LASIK.

Walaupun begitu, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi RELEX SMILE

Mata merah/Flickr
Mata merah/Flickr

Mata Kering

Umumnya pasien mengalami mata kering setelah melakukan operasi RELEX SMILE. Mata kering akan membaik perlahan-lahan paling lama 3 bulan pertama. Penyebabnya karena adanya kerusakan saraf sensorik kornea mata, namun dapat diatasi dengan obat tetes mata bebas pengawet. Selain itu, juga terdapat peradangan konjungtiva yang ditandai dengan mata merah.

Mata sensitive cahaya

Hal ini juga umum terjadi pasca operasi mata yang berlangsung selama 2-8 minggu. Maka dari itu, disarankan menggunakan kacamata hitam jika berada diluar ruangan, dan mencegah mata terkena debu. Selain itu, jangan gunakan make-up di area mata selama proses pemulihan.

Kesalahan Bias

Kesalahan bisa dapat terjadi ketika adanya pemotongan yang tidak sesuai. Undercorrection terjadi ketika laser kurang mengikis jaringan mata. Sedangkan overcorrection terjadi ketika laser terlalu banyak mengikis jaringan mata. Penelitian Ganesh (2018), menyebutkan bahwa RELEX SMILE kurang dalam mengoreksi refraksi mata pada silinder >0,75 Dioptri dibandingkan LASIK. Maka dari itu, melakukan operasi di dokter yang tepat dan berpengalaman dapat mengurangi dampak dari kesalahan bias tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun