Kebun binatang sudah menjadi salah satu destinasi atau tempat untuk berlibur bagi para keluarga. Tidak heran, jika kebun binatang ini banyak sekali tempatnya di setiap wilayah. Seperti di Kota Surabaya, terdapat kebun binatang yang sudah dibuka lagi semenjak pandemi COVID19 berlangsung. Warga Surabaya dan sekitarnya bisa berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya dengan menerapkan sederet protokol kesehatan. Kebun Binatang Surabaya ini pada awalnya dibangun pada tahun 1916. Kebun Binatang Surabaya ini juga sangat terkenal di Indonesia. Karena menjadi salah satu kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara, yang juga terdapat satwa langka dari Indonesia.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola Kebun Binatang Surabaya dalam menghadapi situasi pandemic seperti sekarang ini, termasuk meminimalkan kontak langsung dengan wisatawan yang akan berkunjung, dengan memberlakukan system pembelian tiket Kebun Binatang Surabaya secara online dapat diakses melalui link Tiket PDTSKBS (surabayazoo.co.id)Â
Hal ini sangat efektif dalam mengurangi penyebaran COVID19, karena sangat meminimalkan terjadinya kerumunan terhadap antrian pembelian tiket, juga meminimalkan kontak fisik yang terjadi saat transaksi pembelian tiket. Lalu pengunjung yang akan berwisata di Kebun Binatang Surabaya pun dibagi menjadi dua sesi yang pertama dari jam 09:00 -- 12:00 WIB lalu sesi kedua adalah 12:00-15:00. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengontrol jumlah penguunjung yang ada di Kebun Binatang Surabaya, sehingga diharapkan dapat menerapkan salah satu protocol kesehatan yaitu physical distancing. Lalu untuk fasilitas yang ada didalam Kebun Binatang Surabaya pun telah menaati protocol kesehatan yaitu tersedianya wastafel cuci tangan pada setiap beberapa meter, juga tersedianya signage seperti pada tempat duduk yang sudah diberi tanda, hal ini diharapkan para wisatawan tetap dengan nyaman berkunjung di Kebun Binatang Surabaya  tanpa melanggar aturan physical distancing. Lalu untuk pedagang yang berjualan didalam Kebun Binatang Surabaya pun telah menerapkan protocol kesehatan dengan menyediakan tirai plastic sebagai pembatas jarak antara pedagang dan pelanggan.
Namun sebaik-baiknya system yang telah diterapkan oleh pihak pengelola Kebun Binatang Surabaya, masih saja ada banyak wisatawan yang melanggar peraturan yang telah diberlakukan oleh pihak pengelola sendiri, seperti tidak mempedulikan system dua sesi kunjungan yang telah berlaku pada Kebun Binatang Surabaya, sehingga mengakibatkan pembludakan jumlah wisatawan yang ada didalam Kebun Binatang Surabaya, hal ini menyebabkan tidak adanya wisatawan yang menerapkan aturan physical distancing, lalu juga masih ada wisatawan yang menghiraukan signage pada bangku yang disediakan.
Maka dari itu, diharapkan pihak pengelola Kebun Binatang Surabaya lebih tegas lagi dalam menerapkan protocol kesehatan yang berlaku, serta lebih tegas terhadap system pemberlakuan dua sesi kunjungan yang berlaku di Kebun Binatang Surabaya, agar meminimalkan terjadinya klaster baru pada sector pariwisata, sehingga pariwisata tetap dapat berjalan di kondisi pandemic seperti ini.