Sejujurnya Meisya sudah tak tahan untuk beranjak. Ingin meninggalkan laki-laki itu dengan kenangannya yang dianggap terlalu berharga untuk ditinggalkan.
Tapi entah bagaimana caranya harus pergi, rintih batin Meisya. Dimana lagi ia bisa menemukan sosok serupa Arimbi, yang selalu berhasil memuaskan kenangannya pada Adrian, sekeping cerita pada masa lalu yang selalu dirindukannya? Adrian, sosok yang meninggalkan beberapa tahun lalu, yang kemudian seolah hadir kembali dalam bentuk Arimbi.
Maka belum ada pilihan lain kecuali tetap bertahan, demikian tekadnya. Pria 'Si Penggenggam Masa Lalu' itu dibutuhkan Meisya, agar ia juga bisa bertahan menggenggam masa lalunya sendiri…