Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

di Jalan Kampung pada Bulan Ramadan

15 Maret 2024   13:09 Diperbarui: 15 Maret 2024   13:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.idntimes.com/hype/throwback/iip-afifullah/7-kegiatan-rutin-subuh-ini-sering-dilakukan-semasa-kecil-c1c2

sayup syahdu merambati subuh
membelai gendang pendengaran
membimbing perlahan  langkah ingatan
kepada keindahan masa dulu

bunyi kaleng yang berpadu tarhim
oleh anak kecil di jalan-jalan yang lenggang
menunggu sahur matang
adalah semarak yang terulang di tiap musim

tak ada keberatan
sebagian anak itupun tidak sama iman
sejuk, teduh, riang, nyaman
sejatinya sebuah persaudaraan

sahur bersama, buka bersama
alami dan biasa, tak ada rencana, tak perlu acara
ditingkah aneka polah, selalu berakhir tawa
tulus, jujur, tak ada agenda

sekarang, di kota riuh penuh lalu-lalang
kepentingan ada pada tiap mata nanar
dalam balutan jubah, semua disamar
rikuh, ringkih berbayang-bayang

aku rindu pada mu,
juga pada kawan-kawan dulu
sungguh, aku rindu
pada jalan-jalan kampung di bulan ramadan

Jakarta, 15 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun