sayup syahdu merambati subuh
membelai gendang pendengaran
membimbing perlahan  langkah ingatan
kepada keindahan masa dulu
bunyi kaleng yang berpadu tarhim
oleh anak kecil di jalan-jalan yang lenggang
menunggu sahur matang
adalah semarak yang terulang di tiap musim
tak ada keberatan
sebagian anak itupun tidak sama iman
sejuk, teduh, riang, nyaman
sejatinya sebuah persaudaraan
sahur bersama, buka bersama
alami dan biasa, tak ada rencana, tak perlu acara
ditingkah aneka polah, selalu berakhir tawa
tulus, jujur, tak ada agenda
sekarang, di kota riuh penuh lalu-lalang
kepentingan ada pada tiap mata nanar
dalam balutan jubah, semua disamar
rikuh, ringkih berbayang-bayang
aku rindu pada mu,
juga pada kawan-kawan dulu
sungguh, aku rindu
pada jalan-jalan kampung di bulan ramadan
Jakarta, 15 Maret 2024