Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dewi Langit

19 Februari 2019   12:35 Diperbarui: 19 Februari 2019   13:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pramugari.top

baju putih, rok batik merah, senyum menyapa, ramah. rambut rapi tertata, lengkung alis mata, bedak tipis dan bibir merah. kau bukan penyambut tamu di pesta-pesta.

tubuh mungil, gerak lincah, fasih bicara, ucapkan petunjuk, lakukan peraga, semua yang sudah kau hafal di luar kepala. lenggak-lenggok di koridor, kau bukan peraga busana.

saatnya tiba, kau datang dengan sejurus tatapan tajam menusuk jiwa, meluncur teguran ramah. aku mengangguk patuh, kau marahpun aku rela, dan dengan tergesa-gesa, puisi ini harus selesai alakadarnya.

ID 6288, 19 Februari 2019, 05:29

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun