sumber foto: https://www.wikipedia.org/
Benteng kuto panji
Semak berhambur menemani
Dari dulu sejak lanun datang melempar api
Menyisa puing bata tua berdiri, sunyi sendiri
Tumpukan megalitik gunung padang
Seperti guntur di siang
Sebentar gelegar genderang
Lalu sayup, lirih perlahan, senyap dan menghilang
Penguasa kecil dan besar
Serupa rombongan nyasar
Seolah peduli, bertanya sebentar
Bergegas pergi, tidak ada kabar
Benteng dan batu bersedekap
Melawan dingin, mengisak ratap
Mengubur dalam selaksa harap
Pada cerita yang tak akan tersingkap
Jakarta, 16 Maret 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI