Program KSM Ekuivalensi ini membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya pembelajar pasif di kampus, tapi juga agen aktif perubahan sosial. Mereka hadir di tengah masyarakat, menyapa, mendengar, dan menawarkan solusi konkrit terhadap permasalahan riil yang dihadapi masyarakat desa.
Dengan semangat gotong royong dan keberpihakan pada UMKM kecil, mahasiswa UNISMA telah menanamkan benih transformasi yang akan tumbuh menjadi kekuatan baru dalam pengembangan ekonomi desa.
"Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, bahkan jadi agenda tahunan. Kami siap membuka pintu lebar-lebar untuk adik-adik mahasiswa UNISMA di masa depan," ujar Kepala Desa Druju dalam sambutannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI