Mohon tunggu...
Rinny Sustrisno Nurmini
Rinny Sustrisno Nurmini Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya Guru SMP DI Amarasi Juga Operator sekolah,Banyak Berkecimpung di Kegiatan - kegiatan Pemuda, Suka Membaca dan Jalan - Jalan, Sedang Belajar Untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ikan Bakar Raja

18 November 2022   21:11 Diperbarui: 18 November 2022   21:21 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selepas makan siang, Saya berkunjung ke lapak jualannya keluarga Pak Raja. Jarak lapak jualan pak raja dari rumah Saya memang tidak terlalu jauh, berjalan beberapa Langkah saja sudah sampai. Sesampai disana Saya melihat lapak ini memang sangat ramai. 

Bukan karena lapak ikan bakar ini satu -- satunya di daerah kami tapi memang, karena ikan bakar Pak Raja sangat terkenal karena kelesatannya. Di dalam lapak Saya melihat ada Pak Raja, Anak dan Istrinya. Saya langsung menyapa mereka " selamat siang semuanya. Wah! ramai sekali Pak, Dagangannya, hebat bapak ini" sambil tersenyum beliau menjawab " biasalah Nak, Namanya dagang kadang ramai kadang juga sepi" duduk nak!, trimakasih Pak jawab ku.

Ketika duduk di dalam lapak saya mengamati tempat kecil ini, tempat ini memang sangat nyaman dan bersih, walau tempat berjualan ikan, tapi tidak tercium bau amis yang menyengat tidak heran tempat ini menjadi sangat ramai dikunjungi karena selain pelayanannya ramah tempatnya juga bersih.

Saya mengambil alat panggang dan sepasang celemek yang sudah saya beli, saya berikankepada istri Pak Raja. " Bu, ini sekedar pendukung untuk usaha bapak dan ibu, mohon diterima ya BU"!. "Aduh Nak! Jangan repot -- repot, ibu tidak enak hati menerima semua ini Nak" kata istri Pak Raja. 

"Oh jangan sungkan Bu, kebetulan tadi Saya singgah membeli barang -- barang keperluan dapur. Saya teringat akan Ibu dan Bapak jadi Saya belikan sebagai oleh -- oleh, jadi pliss jangan di tolak nanti Saya marah lho Bu, hehehe, anggap saja itu berkat Bu" kata Saya. 

Tiba -- Tiba dari belakang Pak Raja menyela pembicaraan kami " wah Nak trimakasih ya.. repot -- repot sekali nak".  "oh tidak apa -- apa  Pak Saya tidak repot kok, Saya justru merasa senang kalau pemberian saya dapat berguna bagi Bapak dan Ibu". Sang Bapak lalu berujar," trimakasih Nak! semoga Tuhan Memberkati Mu. Saya dan Istri Dari Bapak Raja secara bersamaan menjawab " Amiinn". Kami Bertiga berpandangan dan tersenyum dengan pikiran masing -- masing.

Dalam lapak kami bercerita tentang banyak hal, kisah bagaimana Bapak Raja Bersama keluarga bisa merantau sampai di kampung kami, kisah perjuangan Pak Raja awal memulai usahanya yang jatuh bangun dan keluarga Pak Raja.

Dari kisahnya ini ada kisah yang menarik, yang membuat saya terkagum -- kagum kepada keluarga Raja adalah kisah Ia memulai usaha ikan bakar yang di namakan Ikan Bakar Raja. Beliau awal mulanya seorang pekerja serabutan, mengandalkan kemampuan dibidang perbengkelan otomotif.

Dia menjadi montir panggilan di mana -- mana. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk menjaga dapur keluarganya tetap mengepul. Pak Raja  mempunyai 4 orang anak , tiga diantaranya putri dan satu orang putra yang sudah beranjak dewasa.

Ketika anak -- anaknya mulai tamat Sekolah Menengah Atas ia berpikir, " wah kalau saya tetap bekerja seperti ini anak -- anak saya akan kehilangan masa depan mereka, mereka akan hidup susah seperti saya dimasa depan.  Saya harus berubah,  saya perlu memikirkan sesuatu yang hasilnya bisa membuat anak -- anak mengenyam pendidikan ke bangku perguruan tinggi". 

Pak Raja Berkisah Ia mempunyai anak -- anak yang cerdas dalam bidang akademik, sehingga ia tidak mau anak -- anaknya hanya berpendidikan menengah atas mereka harus mengenyam Pendidikan lebih tinggi dari Bapak- Ibunya. Pak raja memulai usahanya dengan motivasi anak -- anaknya harus bersekolah sampai bangku perguruan tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun