Mohon tunggu...
Rinnesia Ann
Rinnesia Ann Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, Novelist, also Student

Blogger from another universe Student @SMAN 29 Jakarta Author of Hujan Kala Terik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

An Unspoken Disaster: The Interview

7 Februari 2020   10:43 Diperbarui: 7 Februari 2020   11:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang ini, aku berangkat. Untuk kegiatan volunteer, dan ini bukan volunteer pertama. Padatnya bus Lebak Bulus - Senen pun ku nikmati. Menyusuri ibu kota, dan akhirnya aku tiba. Jujur saja, ini akalan teman yang menyuruh daftar. Padahal sebenarnya juga, aku sedang hectic dengan pekerjaan sebagai full time blogger. Karena di sekolah, aku dijuluki sebagai siswi paruh waktu. 

"Bar, lo dateng nggak? Ini gue cengo tau disini!" Aku hanya bisa mengomel di tempat ini, mana lagi panas.

"Sorry Nar, gue nggak bisa," ah, lagi-lagi aku hanya bisa mendengus kesal mendengar alasan temanku yang satu itu.

Tiada orang yang bisa aku temui kali ini. Saking aku tak mengerti tempat apa ini sebenarnya. Benar! Berdosa kah aku ikut volunteer tanpa tahu apapun hari ini? Bodohnya, saat ini aku lupa jika ada grup untuk calon volunteer. Tapi takut juga sebenarnya, tidak mengenal seorang pun selain teman yang mengajak. 

"Kenapa ga dari tadi sih, bego!" Omelku pada diri sendiri.

Ku rasa pesan yang masuk sudah menjadi spam. Akhirnya, seseorang menjemput, meski tak tau siapa dia, yah intinya aku tidak sendiri. Tapi begitu tiba, iya aku sendiri, yang tadi itu hanya mengantar aku sampai ruangan. Tolonglah, semua ini membuat aku bingung, jika kau paham maksudku.

"Aduh kantor, kebiasaan."

Dengan kesendirian dan kesepian ini, aku menunggu yang lainnya. Aku tahu kebiasaan warga +62 yang datang ngaret, tapi... Sudah satu jam disini tak ada yang menyusul aku datang. Setelah menunggu sekian purnama, banyak orang mulai berdatangan. Aku hanya terdiam ansos, karena tidak ada manusia lagi yang datang selain aku, dari sekolah ku, bahkan semua manusia ini tidak ku kenal! Kali ini aku serius.

"Hai! Boleh kenalan?" Aku pun mulai pembicaraan.

"Boleh, Fathia, kamu?"

"Nara Aryana, btw dari mana mau masuk sekbid what?" Aku bertanya seakan sudah akrab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun