Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Belajar dari Ethan, Atasi Konflik Berlarut Gunakan Non-Existence Formula Sebagai Alternatif

6 Januari 2024   21:54 Diperbarui: 8 Januari 2024   18:03 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.allocine.fr/film/fichefilm-208084/photos/detail/?cmediafile=21083733

Saya akan memulai melihat masalah ini dari sudut film yang baru tiga hari lalu saya tonton ulang, 3 Days To Kill. Meskipun film thriller ini dikritik banyak kritikus film karena dianggap kedodoran jalan ceritanya. Padahal kurang apa coba, sutradara McG dan produser Luc Besson adalah orang yang bertanggung jawab atas film " Taken "," Transporter ", dan "Taxi " yang kondang itu.

Namun yang menarik dari cerita ini adalah bahwa Ethan Runner (Kevin Costner) diceritakan sejak diawal film, bertemu lagi dengan istri dan putrinya yang lama tak dijumpainya. 

Sejak Ethan didagnosa mengidap kanker dan hanya punya waktu tak kurang dari 3 bulan untuk bisa bertahan, ia bertekad menyerahkan hidupnya untuk istri dan putrinya. Namun tetap merahasiakan siapa dia sebenarnya agar keluarganya terhindar dari bahaya.

“Berjanjilah padaku satu hal,” kata istrinya, Connie Nielsen . “Berjanjilah padaku kamu tidak bekerja untuk mereka lagi.” 

Baru saja Ethan mengiyakan janjinya,  Amber Heard mantan bosnya muncul secara misterius menawarkan untuk menyembuhkan kankernya, jika mau bekerja untuknya lagi. 

Penugasan baru itu bertepatan dengan masa perkenalan kembali antara ayah dan putrinya itu. 

Ethan berada di posisi terjepit dan dilematis, antara keinginan bertahan hidup lebih lama demi anak dan istrinya yang lama ditelantarkannya (10 tahun), dan syarat penugasan terakhir yang bisa membuat keluarganya terseret kembali ke dalam risiko tugasnya sebagai agen rahasia.

Disinilah plotnya menjadi rumit sekaligus di seting konyol. Kadang-kadang, melibatkan karakter Costner yang justru meminta nasihat pada para penjahat tentang bagaimana mengasuh anak. 

Ini adalah perangkat komik utama dari skenario film, dan ini cukup membuat jalan ceritanya menjadi tidak nyaman dalam film thriller yang keras. Judulnya saja "3 Hari Membunuh". 

Tapi ini mungkin soal selera sutradara yang maunya harus begitu jalan ceritanya. 

Begitu juga ketika film thriller yang mencoba dipadukan dengan romantisme hubungan ayah dan putrinya yang ditinggal istrinya keluar kota selama 3 hari. 

Dan selama itu Ethan harus menjaga putrinya, memulai hari-hari harus mencoba membangun kembali hubungannya yang asing. Dan harus merawat putrinya untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun setelah berpisah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun